Metropolitan

15 Rumah Rusak Disapu Putting Beliung  

BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi menyebutkan berdasarkan data sementara rumah yang rusak akibat angin putting beliung berjumlah 15 rumah. Hingga saat ini, petugas dari Badan Penanggulan Bencana Daerah masih melakukan assessment dan inventarisir kerusakan akibat bencana putting beliung tersebut.

”Sementara terdata 15 rumah dalam kondisi rusak sedang hingga berat, masih dalam assessment dilokasi,” kata Kabag Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sajekti Rubih, Jum’at (28/2). Peristiwa angin putting beliung terjadi pada Jumat dinihari pukul 03.30 WIB di wilayah RT 1-5 RW4, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Adapun rumah yang terdampak sekitar 20 Kepala Keluarga (KK), jumlah kerusakan rumah bisa bertambah mengingat petugas masih melakukan inventarisir dan pengecekan diwilayah Kecamatan Bekasi Utara.”Kemungkinan kerusakan akibat puting beliung bakal bertambah, petugas masih melakukan pendataan,” ujarnya.

Pantauan dilapangan, sejumlah pohon maupun pagar rumah warga banyak yang rusak akibat bencana ini. Misalnya, di Jalan Pangeran Jayakarta terlihat pohon tumbang mengapai infrastruktur listrik, dan sebagian pohon yang berad di Villa Mas Indah Bekasi Utara yang berdekatan dengan masjid juga roboh.

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version