Politik

Ormas MKGR Jabar Bagikan Masker dan Antiseptik

Puluhan Pengurus Ormas MKGR Jawa Barat adakan himbauan bahaya covid 19 dengan membagikan ratusan masker dan hand sanytizer di sepanjang jalan depan gedung sate, hari sabtu tanggal 21 maret 2020.

Ketua Ormas MKGR Jawa Barat, Rahmat Sulaeman mengatakan kegiatan ini adalah upaya penyadaran diri waspada terhadap bahaya virus covid 19, gerakan pembagian masker dan antiseptik ini harus menjadi perhatian pemerintah agar masyarakat  tidak kesulitan dalam membeli masker dan antiseptik.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Sebanyak 300 masker, 150 handsanytizer kami bagikan ke masyarakat. Mudah mudahan apa yang diperbuat oleh MKGR ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Aksi melawan virus Corona, Kata Rahmat Sulaeman akan terus berupaya yang terbaik, “Kalau kami dapat barang lagi kami bagi lagi,” tegasnya.

Senada, Ketua Ormas GEMA MKGR Jawa Barat, Imam Syafei kegiatan ini merupakan antisipasi gotong royong dalam menghadapi covid 19,“ Kita bisa melakukan sosial distanding, mencuci tangan dan menggunakan masker,” tuturnya.

Imam juga menghimbau, kepada masyarakat agar dapat mengikuti arahan dari Pemerintah maupun dinas terkait.

“Masyarakat agar lebih berhati-hati, ikuti tata cara dari Dinkes, sering cuci tangan dan menjalani pola hidup yang bersih,” imbaunya.

Ditempat yang sama, Hj. Tien Benyamin selaku Perempuan MKGR Jawa Barat, menuturkan perempuan ikut andil dalam antisipasi virus corona dengan mengajak kepada seluruh perempuan antisipasi keluarganya di rumah dan keluar rumah.

“Wabah virus corona jangan dihadapi dengan ketakutan, melainkan dengan menggencarkan upaya pencegahan, salah satunya dengan membagikan masker dan hand sanitizer,” tandasnya.

Masyarakat yang melintas, merasa beruntung dengan adanya pembagian masker gratis ini, “Ya saya bersyukur, cari masker susah terus mahal, ini dibagikan gratis,” kata Gofar, warga yang melintas.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version