BEKASI- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero Tbk, melakukan edukasi serentak ke Sekolah Dasar (SD) di Indonesia sebagai upaya pencegahan kecelakaaan ketenagalistrikan di Hari Anak Nasional pada Selasa (23/07). PLN UP3 Bekasi berkesempatan melakukan edukasi di SDN Margahayu XIV, kelurahan Margahayu, kecamatan Bekasi Timur.
Manajer PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini mengatakan, tujuan diadakan kegiatan adalah untuk mengajarkan dan mengedukasi anak-anak serta mengenalkan sejak dini terkait kebutuhan ketenagalistrikan serta potensi bahayanya.
“Khususnya anak-anak SD agar mereka mengenali potensi bahaya listrik yang ada di sekitar mereka. Seperti kegiatan bermain layang-layang, balon udara, dan sebagainya,” kata dia, Selasa (23/07).
Ia mengungkapkan, edukasi ini juga memberitahukan tentang peralatan listrik yang ada di rumah masing-masing tentang manfaat dan bahaya yang ditimbulkan jika salah penggunaan.
Menurutnya, edukasi kepada masyarakat umum tidak terbatas kepada anak-anak saja, namun juga kepada lingkungan sekitar dan tempat-tempat yang memiliki potensi bahaya listrik.
“Contoh, Pasar tradisional dimana penggunaan listrik terkadang tidak sesuai standard yang sudah ditentukan,” ujar Ririn.
Ia mengungkapkan, kerap ada kebakaran yang diduga diakibatkan oleh korsleting Listrik, untuk itu PLN sangat berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perduli terhadap bahaya listrik.
“Edukasi ini sering dilakukan rutin setiap bulan, minggu dan bahkan door tu door secara harian,” ungkap Ririn.
Menurut Ririn, manfaat acara edukasi ini adalah untuk PLN sendiri yaitu menghindari Kerugian akibat pemadaman dan dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.
“Manfaat untuk masyarakat adalah dapat terhindar dari kebakaran akibat korsleting listrik, kerugian dan keselamatan jiwa,” tandasnya. (bams)