Metropolitan

Mayat Wanita di Mustikajaya Diduga Korban Pembunuhan

Ilustrasi. Net

BEKASI- Polsek Bantar Gebang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad wanita yang tewas di selokan Kampung Kedaung RT 03/07, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019) siang.

Polisi mensterilkan lokasi kejadian dengan memasang garis police line untuk melakukan penyelidikan sekaligus agar warga tidak mendekat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Identitas korban belum kami ketahui, tidak ada identitas di saku celananya,” kata Kapolsek Bantar Gebang, Kompol Siswo, Kamis (27/6/2019) kepada awak media.

Siswo menduga kuat jika jasad wanita yang tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat itu adalah korban pembunuhan berencana.

Ia juga memastikan jika korban bukan warga sekitar TKP. Hal itu terungkap berdadarkan keterangan RT/RW bersama warga yang ada di lokasi kejadian.

“Kemungkinan besar adalah korban pembunuhan yang dibuang ke TKP. Kondisi tangannya terikat kemeja dan kaki di ikat pakai tali dari bahan kain,” ungakap Siswo.

Siswo menjelaskan jika korban tewas berjenis kelamin wanita dan menggunakan baju trotol hitam dan celana levis pendek warna biru.

“Korban diperkirakan berusia 45 tahun. Jasadnya kami bawa ke Polsek Bantar Gebang untuk diselidiki dan akan kami kirim ke RS Polri Kramat Jati untuk di autopsi,” pungkasnya. (bams)

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version