Metropolitan

TMMD ke 103 Depok, Dua Tim Jaguar Jadi Bintang

Dua angggota Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polresta Depok, Bripda Suci Amelia dan Bripda Lungit memberikan penyuluhan kepada ratusan siswa dari SMK Izzata dan SMK Arjuna di aula SMK Izzata, di Jalan Pitara, Pancoran Mas, Depok.

DEPOK- Dua angggota Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polresta Depok, Bripda Suci Amelia dan Bripda Lungit memberikan penyuluhan kepada ratusan siswa dari SMK Izzata dan SMK Arjuna di aula SMK Izzata, di Jalan Pitara, Pancoran Mas, Depok.

Pada kesempatan tersebut, Bripda Suci Amelia yang tampil cantik dan Bripda Lungit yang tampak tampan dan gagah menjadi bintang dan pusat perhatian, ratusan siswa dan guru dalam giat non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 di Depok, Jumat (19/10/2018).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Keduanya memukau ratusan siswa dari SMK Izzata dan SMK Arjuna yang hadir di aula SMK Izzata, di Jalan Pitara, Pancoran Mas, Depok. Apalagi saat keduanya memaparkan materi penyuluhan salah satu bentuk kenakalan remaja yakni seks bebas. Keriuhan beberapa kali terjadi saat Bripda Suci dan Bripda Lungit menyinggung agar siswa menghindari seks bebas.

“Dampak pacaran di usia dini seperti kalian ini, jangan sampai melakukan seks bebas. Sebab akibatnya bisa terjadi  kehamilan di usia muda,” kata Bripda Suci, disambut gemuruh para siswa yang hadir.

Jika sudah begitu, kata Suci, maka masa muda terutama siswa perempuan, jadi hilang. “Dan kesempatan untuk meraih prestasi lain tentunya terhambat,” katanya.

Karenanya dia mengajak para pelajar, untuk  membatasi waktu untuk keluar rumah. “Bermain memang perlu, namun sebagai pelajar, ada aturan kapan mesti kita bermain,” tambah Suci.

“Jangan waktunya belajar kita pacaran,” sambung Suci yang lagi-lagi disambut sorakan para pelajar.

Sementara Bripda Lungit mengajak pelajar untuk menghindari lingkungan dan pergaulan yang buruk. “Jangan sembarangan dalam memilih teman. Kalau salah bisa terjerat gengster atau narkoba, atau bahkan tawuran” kata dia.

Sebelum materi penyuluhan untuk menghindari kenakalan remaja diberikan, digelar pula penyuluhan wawasan kebangsaan oleh Kapten Inf Agung Bintaro dari Bintal Kodam Jaya.

“Agung menegaskan bahwa kecintaan pada tanah air bisa diaplikasikan para pelajar dengan belajar dan meraih prestasi di segala bidang,” katanya.

Usai giat penyuluhan, dua anggota Tim Jaguar pengisi materi yakni Bripda Suci Amelia dan Bripda Lungit melayani para siswa yang mengajak berswafoto.

Algisty Divajeng MB (15) siswa Kelas X SMK Arjuna jurusan Akutansi mengaku sangat terkesan dengan penyuluhan ini terutama kehadiran dua anggota Tim Jaguar yang cantik dan tampan.

Menurutnya Tim Jaguar selama ini dikenal dengan ketegas, cekatan dan gerak cepat serta tanpa kompromi melibas potensi gangguan dan kerusuhan.

“Jadi bayangan saya Tim Jaguar pasti agak sangar dan gahar. Tapi ternyata ada yang cantik kayak  Kak Suci dan ganteng kayak Kak Lungit,” ujarnya.

Sementara Kapten Chk Edy Sugiarto selaku pengawas giat penyuluhan ini berharap penyuluhan yang diberikan benar benar diaplikasikan oleh para pelajar.

“Saya meminta kepada seluruh pelajar untuk terus belajar dan belajar. Agar ke depan selalu dapat menjadi dan meraih yang terbaik,” katanya. (BK)

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version