Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Sidang Paripurna: Sihar Resmi Gantikan Linggom

×

Sidang Paripurna: Sihar Resmi Gantikan Linggom

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kota Bekasi, H Tumai membacakan secara resmi Pergantian Antar Waktu (PAW) Linggom F Lumbantoruan dan digantikan oleh Sihar pada Sidang Paripurna, Kamis (23/03).

BEKASI TIMUR- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi resmi menggelar sidang paripurna dengan agenda tunggal membacakan pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Linggom F Lumbantoruan digantikan oleh Sihar yang berasal dari dapil IV yaitu Pondok Melati, Jatisampurna dan Pondokgede, Kamis (23/03).

Mengenai telah ditetapkannya Sihar menggantikan Linggom pada Sidang Paripurna, Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Kota Bekasi, Syaherallayali angkat bicara terkait pengaruh pelantikan Sihar terhadap kekuatan partai Hanura di DPRD.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Mekanisme PAW memang cukup lama kami lewati, sekitar 1,5 tahun Pak Sihar harus menunggu untuk dilantik menjadi anggota dewan,” ungkapnya kepada B’Guide.com pada Kamis (23/03).

Pria yang akrab disapa Ral berharap, dengan telah dilantiknya Sihar menjadi Anggota DPRD akan menambah kekuatan Hanura di parlemen menjadi empat kursi, sebelumnya banyak hak-hak politik Hanura yang hilang.

Sementara itu, ketika Sihar keyika ditanyakan langkah awal sebagai Anggota DPRD, ia menyatakan siap ditugaskan di Komisi manapun sesuai arahan Ketua Fraksi Hanura.

“Kalau ditanya akan ditempatkan di Komisi mana, saya mengikuti instruksi Ketua Fraksi saja,” singkatnya.

Seperti diketahui bersama, alasan Linggom F Lumbantoruan di-PAW karena telah terbukti melakukan pelanggaran kode etik terbukti melakukan tindak pidana menimbun BBM bersubsidi jenis solar pada tahun 2014. (BK)

Example 120x600
Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.