Politik

Dapat Tidaknya Rekom, Siti Aisyah Tidak Akan Pindah Ke Lain Hati

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Golkar, Siti Aisyah saat menggelar Reses beberapa waktu lalu. (Poto:ist)

BEKASI TIMUR- Anggota Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat, Siti Aisyah Akhmad Zurfaih menyatakan sikap tidak akan menggunakan kendaraan partai lain jika tidak mendapat rekomendasi DPP Golkar untuk maju pada Pilkada 2018 mendatang.

“Saya kan kader partai, sebagai kader yang baik saya akan manut apa kata keputusan partai. Jika tidak mendapat rekom, saya akan tetap di Golkar, tidak akan kelain hati,” ucap Siti Aisyah kepada B’Guide.com melalui telepon genggam pada Selasa (28/02).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya, intruksi partai adalah keputusan yang terbaik. Jika belum diamanatkan, dirinya akan legowo serta menjalankan setiap intruksi yang diberikan oleh DPP Golkar. “Jika belum diamanatkan, masih banyak waktu. Juga mungkin jalan yang terbaik untuk kita. Saya niat maju bukan karena mengejar jabatan, saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk kota kelahiran saya ini,” ujarnya.

Aisyah melanjutkan, Golkar merupakan partai yang membesarkan dirinya dalam politik. Ia pun ingin menjadi penerus ayahnya, Akhmad Zurfaih yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bekasi periode 2003 – 2008. “Golkar yang memberikan saya banyak pengetahuan politik, disini saya didik, serta dibesarkan. Jadi tidak mungkin saya meninggalkan golkar dan beralih ke partai lain hanya untuk mendapat kesempatan maju pada pilkada, kan sudah ada garis tangannya. Saya fokus saja membesarkan partai dan berbuat yang terbaik untuk masyarkat lewat legislatif,” tegasnya.

Ketika disinggung terkait kesiapannya bertarung dengan Rahmat Effendi untuk memperebutkan rekomendasi partai. Wanita berhijab yang akrab disapa Teh Yeyen ini menjawab diplomatis. “Saya serahkan semua keputusan kepada partai, Pak Rahmat Effendi kader terbaik Golkar, dia juga senior saya di partai, jadi tidak ada itu yang namanya bersaing, saya hanya menunggu keputusan partai saja,” ujarnya.

Ia pun menyatakan kesiapannya jika mendapat kepercayaan dari partai untuk maju pada Pilkada mendatang. “Harus siap, saya akan berikan yang terbaik serta meneruskan program Pak Rahmat Effendi yang sudah dicanangkan. Jika tidak di rekom juga saya siap mendukung siapapun yang mendapat kepercayaan dari partai,” tandasnya

Sekadar diketahui, Siti Aisyah mewarisi darah politisi dari ayahnya H. Akhmad Zurfaih merupakan kader Partai Golkar Bekasi dan Jawa Barat yang juga mantan Wali Kota Bekasi. Ia mengawali karir politiknya dari bawah sebagai sekretaris pengurus Kecamatan Partai Golkar Jatiasih yang kemudian menghantarkan dirinya sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2004 – 2009.

Karir politiknya terus melonjak. Siti Aisyah berhasil duduk sebagai Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Jawa Barat selama dua priode. Saat ini Ia menjabat Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat. Sementara, di Organisasi kepemudaan Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kota Bekasi, dan saat ini menjabat Ketua DPD KNPI Jawa Barat. (BG)

Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.

Politik

“Setelah selesai Muscab, tahapan berikutnya PKS Kota Bekasi akan melangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) untuk kepengurusan DPD yang baru pada Agustus 2025 mendatang,” kata Heri Koswara dalan keterangannya kepada wartawan pada Minggu, 08 Juni 2025.

Exit mobile version