Politik

Jika tak dapat rekomendasi, Pepen siap tanpa Golkar

Tokoh Senior Partai Golkar, Akbar Tanjung, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat menghadiri Musyawarah Daerah IV PKMD KAHMI Kota Bekasi di Rumah Makan Marga Jaya, Bekasi Selatan.

BEKASI SELATAN- Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota tidak mau ambil pusing jika dirinya tidak mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk maju pada Pilkada 2018 mendatang. Bahkan, dirinya memberikan sinyal akan menggunakan kendaraan partai lain, jika memang tidak diberi mandat oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Kendaraan menuju Jakarta kan banyak, tidak harus naik kendaraan yang itu saja. Bisa saja menggunakan kendaraan lain, untuk Pilkada sama halnya seperti itu,” ucapnya kepada awak media disela acara Musyawarah Daerah IV PKMD KAHMI Bekasi di Rumah Makan Marga Jaya, Bekasi Selatan (26/02).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Pria yang akrab disapa Pepen menyatakan bahwa, dirinya tidak takut dengan ancaman Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar, Fahd A Rafiq pada saat pelantikan pengurus DPD KNPI Kota Bekasi yang mengecam akan mempermasalahkan rekomendasi Partai Golkar untuk Rahmat Effendi pada Pilkada 2018.

Ia mengatakan, dirinya tidak dapat menghadiri acara pelantikan pengurus DPD KNPI Kota Bekasi yang di ketuai Gilang Esa Mochtar Mohammad berbarengan dengan acara lain, namun ia sudah menugaskan  Kepala Dinas Pemuda dan Olahraha, M. Ridwan.

“Buat saya, yang saya takuti itu rakyat saya, bukan petingi, karena kebijakan petinggi – petinggi itu kan tidak berdampak pada rakyat. Saya akan tunaikan pengabdian saya buat rakyat, karena masih banyak janji yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa, tidak ada alasan Golkar tidak memberikan rekomendasi untuk Rahmat Effendi agar kembali maju pada Pilkada Kota Bekasi nanti.

“Kan sudah jelas, Pak Rahmat Effendi memiliki elektabilitas yang tinggi, juga sedang menjabat. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak merekomendasi dia maju kembali, kecuali partai memiliki calon lain yang elektabilitas lebih tinggi dari dia,” jelas Dedi.

Dedi menyatakan, sangat mendukung Rahmat Effendi dan yakin orang nomor satu Kota Bekasi saat ini akan mendapat rekomendasi dari partai untuk kembali maju pada Pilkada nanti.

“Analisanya sudah jelas, kita ingin meraih kemenangan. Jadi calon yang diusung harus memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi,” tuturnya. (BG)

Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Hari ini masih banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa kuota itu sudah menjadi kebutuhan primer. Banyak anak tidak punya kuota, padahal internet itu sumber informasi. Karena saya turun langsung ke masyarakat, saya tahu ini masalah serius,” ujar Samuel kepada wartawan termasuk bekasiguide.com pada Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Rencana Pesona Nusantara Bekasi Keren ini harus dibatalkan! Saudara-saudara kita di Sumatera sedang berduka, kehilangan keluarga, rumah, dan harta benda lainnya. Ini sudah menjadi bencana nasional. Di saat pemerintah pusat dan daerah lain fokus memberikan bantuan, Kota Bekasi justru mau mengadakan pesta pora. Di mana empati kita?” tegas Latu Har Hary dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.

Exit mobile version