PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi memastikan kesiapan pasokan listrik yang aman dan andal pada perayaan Natal 2025. Dengan komitmen tinggi untuk mendukung kenyamanan masyarakat, PLN UP3 Bekasi telah menyiagakan sejumlah personel, peralatan, dan posko untuk menjaga kelancaran suplai listrik selama masa perayaan ini.
Dalam masa siaga ini, PLN UP3 Bekasi mengerahkan 225 personel dan petugas teknik yang siap siaga selama 24 jam. Untuk mendukung operasional, disiapkan pula 20 unit mobil operasional, 10 motor, 3 unit genset, 3 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 Unit Kabel Bergerak (UKB), 1 Uninterruptible Power Supply (UPS), serta 7 posko siaga yang tersebar di lokasi strategis.
Proyeksi kondisi kelistrikan selama Siaga Natal 2025 menunjukkan sistem kelistrikan PLN UP3 Bekasi memiliki Daya Pasok dengan Beban Puncak diperkirakan mencapai 970 MW. Dengan demikian, terdapat kapasitas cadangan yang memadai untuk menjamin pasokan listrik tetap stabil khususnya pada lokasi-lokasi prioritas pelayanan publik dan rumah ibadah.
Sebagai bagian dari upaya pengamanan tersebut, PLN UP3 Bekasi telah menetapkan sebanyak 15 titik Gereja yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi sebagai titik prioritas pengamanan kelistrikan. Seluruh titik tersebut mendapatkan pengawasan khusus dan pengamanan berlapis untuk memastikan suplai listrik tetap andal selama pelaksanaan ibadah malam Natal, Hari Raya Natal, serta kegiatan perayaan lainnya.
Manager PLN UP3 Bekasi, Firman Sadikin menyampaikan komitmennya untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga ini. “Kami memahami betapa pentingnya pasokan listrik yang andal selama perayaan Natal. Oleh karena itu, kami telah mempersiapkan segala sumber daya yang diperlukan untuk memastikan masyarakat dapat menjalani momen ini dengan nyaman dan tanpa gangguan listrik,” ujar Firman dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Rabu 24 Desember 2025.
“PLN UP3 Bekasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan prima selama perayaan Natal 2025. Kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jaringan distribusi, gardu distribusi, dan peralatan proteksi, serta menyiagakan personel dan peralatan pendukung guna memastikan seluruh rangkaian ibadah dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan tanpa gangguan pasokan listrik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Firman menjelaskan pentingnya kerja sama antara PLN dan masyarakat. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak dan melaporkan segera jika terjadi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123. Dengan kolaborasi yang baik, kami optimis dapat memberikan pelayanan terbaik selama masa siaga ini,” tambahnya.
Sementara itu di tempat terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa ketersediaan pasokan listrik bagi pelanggan untuk perayaan Natal 2025 cukup bahkan memiliki cadangan daya yang aman. Oleh karena itu, dia menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang menikmati perayaan Natal 2025.
“Kegiatan ibadah di gereja, perjalanan ke area publik, hingga kebutuhan listrik di stasiun kereta api dan SPKLU adalah prioritas kami. Dengan pengamanan dan pengawasan yang telah disiapkan, kami yakin dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kelistrikan yang kami berikan,” jelasnya.
Tak hanya itu, PLN juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pengelola tempat ibadah, pengelola fasilitas publik, serta pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan semua aspek selama masa siaga ini.
“Kami percaya bahwa sinergi antara PLN, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan selama masa-masa sibuk seperti Natal dan Tahun Baru,” pungkas Sugeng.
PLN berharap, melalui langkah-langkah antisipasi ini, seluruh aktivitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar tanpa hambatan terkait kelistrikan. PLN akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung berbagai kegiatan selama momen perayaan ini.
