Tim tenaga kesehatan (Nakes) yang dikirim Pemerintah Kota Bekasi telah berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sejak dua hari terakhir. Mereka langsung masuk ke wilayah terdampak untuk memperkuat layanan medis yang kewalahan akibat tingginya jumlah warga yang membutuhkan bantuan.
Di lokasi bencana, tim dari Bekasi tidak hanya menangani pasien, tetapi juga mengambil alih sebagian tugas tenaga medis setempat yang mulai kelelahan setelah bekerja tanpa jeda sejak bencana terjadi. Kondisi lapangan yang dinilai berat membuat dukungan personel tambahan sangat dibutuhkan untuk mencegah menurunnya kualitas penanganan kesehatan.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pengiriman tim ini merupakan bentuk aksi nyata solidaritas warga Bekasi terhadap daerah yang sedang berjuang memulihkan diri. Menurutnya, bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah tenaga yang mampu langsung bekerja di lapangan.
“Kami mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat pelayanan darurat di lokasi. Fokusnya bukan hanya melayani warga terdampak, tetapi juga memastikan tenaga medis setempat tidak tumbang karena kelelahan,” kata Tri dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Minggu 07 Desember 2025.
Tri menyebut, keberangkatan tim kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Bekasi dengan berbagai elemen masyarakat yang tergerak membantu percepatan pemulihan di Agam.
Ia juga meminta seluruh tenaga kesehatan yang diterjunkan tetap menjaga kondisi fisik selama bertugas, mengingat durasi penanganan diperkirakan masih panjang.
“Saya berpesan agar tim kesehatan menjaga ketahanan fisik dan membaur dengan tenaga medis di sana, sehingga layanan untuk warga yang membutuhkan bisa tetap maksimal,” ujar Tri.
