Anggota DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kamil, mengajak generasi muda untuk memaknai Hari Pahlawan dengan cara yang relevan dengan zaman. Menurutnya, semangat para pejuang harus diterjemahkan menjadi aksi nyata yang mencerminkan karakter anak muda Bekasi hari ini: kreatif, kolaboratif, dan berani mengambil peran.
“Kami mengajak anak muda Kota Bekasi untuk bangga menjadi bagian dari sejarah bangsa. Hari Pahlawan bukan soal menghafal nama, tapi soal bergerak, berkarya, dan memberi dampak,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Senin, 10 November 2025.
Pria yang akrab disapa Bang Kamil Syaikhu (BKS) ini menilai, generasi sekarang punya medan juang yang berbeda. Jika dulu perjuangan dilakukan dengan bambu runcing, hari ini anak muda bertarung lewat gagasan, inovasi, dan konsistensi berkarya.
“Kita harus bisa meneruskan napas kepahlawanan. Di Bekasi ada pahlawan nasional seperti KH Noer Ali yang spiritnya masih relevan banget. Kita lanjutkan dengan keberanian bikin karya, bangun komunitas, dan ngasih manfaat,” kata Kamil.
Kamil juga menekankan pentingnya penguatan ekonomi kreatif bagi Gen Z, terutama di era digital yang semakin kompetitif. Ia menilai melek digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.
“Anak muda Bekasi harus melek digital. Dari konten kreatif, UMKM digital, sampai produk budaya. Semua bisa jadi ruang perjuangan baru yang impact-nya luas,” jelasnya.
Memaknai Hari Pahlawan, Kamil menyebut bahwa generasi muda memiliki kelebihan yang tidak dimiliki generasi sebelumnya, yaitu akses informasi tanpa batas. Dengan itu, ia berharap anak muda Bekasi berani bermimpi lebih tinggi dan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan kota.
Politisi muda PKS Kota Bekasi yang baru saja dilantik sebagai Ketua Gema Keadilan (GK) Jawa Barat ini menegaskan bahwa ruang kolaborasi bagi generasi muda akan terus dibuka.
Ia mendorong agar komunitas kreatif, pegiat UMKM, dan talenta digital di Bekasi aktif membangun jejaring dan menghasilkan karya yang membanggakan.
“Kita bisa jadi pahlawan zaman sekarang. Caranya dengan berkarya, membantu sesama, dan membuat Bekasi makin maju. Semangat kepahlawanan itu hidup kalau kita bergerak,” tutupnya.
