Peristiwa

Dipalak Ormas, Pedang Nanas di Bekasi Ngaku Diancam Pake Golok

Viral di media sosial sebuah video yang merekam pertikaian antara pedagang buah dengan sekelompok anggota ormas.

Pedagang nanas bernama Iyan di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi mengaku didatangi oleh dua anggota ormas yang meminta buah nanas dagangannya pada Kamis 17 Juli 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Cuma saya keberatan ngasih satu kantong nanas itu. Akhirnya cek cok, cek cok biasa lah gitu kan. Adu mulut. Terus dia nggak terima mungkin ya. Terus dia pergi (setelah cekcok),” kata Iyan dikutip Bekasiguide.com, Selasa 22 Juli 2025.

Setelah Iyan menolak untuk memberikan barang dagangannya secara gratis, anggota ormas itu datang kembali membawa senjata tajam golok sambil mengancam dirinya.

“(Pelaku) Pergi, terus datang lagi kurang lebih 20 menit. Datang lagi, bawa golok itu. Itu yang seperti yang terlihat di video, ngejar-ngejar saya itu,” jelas Iyan.

Ia merasa takut sekaligus panik hingga akhirnya dia berlari mencari bantuan ke warga sekitar demi menjauhi anggota ormas itu yang membawa golok.

“Saya panik lah saat itu kan. Berusaha menyelamatkan diri, akhirnya lari ke area gerbang oranye itu,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, ia melaporkan ke ke Polsek Bantargebang. Ia meminta pihak kepolisian dapat memberantas aksi premanisme terhadap para pedagang yang berada di pinggir jalan.

“Harapannya ke depan sih, aksi premanisme seperti itu diberantas ya, sama pihak yang berwenang, supaya tidak terjadi pemalakan atau apalah terhadap pedagang-pedagang kecil kayak saya gini,” tutupnya.

 

 

Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.

Exit mobile version