Metropolitan

Jakarta dan Bekasi Perkuat Kolaborasi, Dua Flyover Baru dan Air Bersih untuk Warga Perbatasan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam pertemuan penting di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (08/07/2025).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi resmi mempererat kerja sama strategis lintas wilayah dalam pertemuan penting di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (08/07/2025). Fokus kerja sama mencakup penyediaan akses mobilitas, distribusi air bersih, serta pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk mendukung berbagai pembangunan infrastruktur di Bekasi yang berdampak langsung bagi warga dua wilayah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami secara detail ingin melakukan beberapa kerja sama konkret,” kata Pramono usai pertemuan dengan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Salah satu poin penting yang disepakati adalah rencana pembangunan dua flyover di wilayah Bekasi, tepatnya di Kemang Pratama dan Pasar Bantargebang. Pramono menyebut infrastruktur ini vital untuk memperlancar mobilitas warga Bekasi ke Jakarta dan sebaliknya.

“Kita bahas lebih lanjut apa kontribusi Jakarta untuk Bekasi, dan salah satunya adalah pembangunan flyover ini,” ujarnya.

Tak hanya infrastruktur jalan, kerja sama juga menyentuh aspek pelayanan dasar, yaitu penyediaan air bersih. Pemprov DKI melalui PAM Jaya akan menyuplai air baku yang akan diproses dan disalurkan oleh Perumda Tirta Patriot untuk memenuhi kebutuhan warga Bekasi, terutama yang berada di wilayah perbatasan.

Tri Adhianto mengungkap, saat ini cakupan air minum di Bekasi baru menjangkau sekitar 130 ribu kepala keluarga, dari total populasi 2,4 juta jiwa.

“Kami perlu tambahan air baku dari Jakarta, agar distribusi air bersih bisa menjangkau lebih banyak warga,” katanya.

Selain itu, kerja sama dalam hal pengelolaan sampah di TPST Bantargebang juga menjadi agenda prioritas. Mengingat masa berlaku kerja sama akan berakhir pada 2026, kedua pihak sepakat untuk segera memperpanjang dan memperkuat skema kerja sama yang ada.

Tri menegaskan, pengelolaan sampah ke depan harus sesuai amanat Peraturan Presiden, yakni tidak hanya dibuang, tetapi diolah melalui teknologi seperti insinerator yang dapat mengubah sampah menjadi energi listrik.

“Kita tidak bisa lagi membuang sampah sembarangan. Harus diolah, salah satunya menjadi listrik sesuai arahan Menteri KLH,” tegasnya.

Sebagai bagian dari integrasi mobilitas perkotaan, dua rumah susun vertikal juga direncanakan dibangun di sekitar Stasiun Bekasi dan Stasiun Cakung. Hunian ini akan dilengkapi fasilitas park and ride dan area komersial, mendukung konsep kota modern yang terintegrasi.

Kerja sama Jakarta-Bekasi ini dinilai penting untuk mengurai berbagai persoalan lintas wilayah yang saling berkaitan, serta mendorong pertumbuhan kawasan perbatasan yang lebih tertata dan manusiawi.

Penulis: TonEditor: Bams
Exit mobile version