Peristiwa

Kapolres Minta Warga Yang Jadi Korban Pemalakan Premanisme Segera Lapor Polisi

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa meminta kepada seluruh warga yang menjadi korban pemalakan premanisme di wilayah Kabupaten Bekasi agar bisa melapor ke kepolisian.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat Bekasi yang merasa di daerahnya, yang merasa usahanya masih ada dipersulit ataupun diperas sama Ormas. Silahkan dilaporkan kepada Polres Metro Bekasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 27 Mei 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kapolres menyatakan, bahwa Polres Metro Bekasi akan terus berkomitmen untuk memberantas adanya aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Kami dari Polres Mitro Bekasi berkomitmen bahwa segala hal yang berkaitan dengan Ormas dan pemerasan dan premanisme akan terus kami tindak lanjuti,” jelasnya.

Sejauh ini, pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi telah menangani 100 laporan terkait aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Itu ada 100 kasus yang sudah kami tangani ya. Baik itu dilakukan proses pidana maupun pembinaan,” tutupnya.

Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.

Exit mobile version