Politik

Atasi Banjir, Ketua DPRD Dorong Pemkot Bekasi Terbitkan Perwal Sistem Drainase

Banjir Landa Kota Bekasi pada Sabtu, 10 Mei 2025. (Photo: Istimewa)

Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi menyikapi kondisi Kali Bekasi kembali mendapat air kiriman dari hulu pada Sabtu, 10 Mei 2025 sejak pagi hingga sore ini. Akibatnya, sejumlah wilayah di Kota Bekasi kembali terendam banjir seperti kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

Selain itu, hujan lokal lebat dengan intensitas cukup lama yang mengguyur hampir seluruh wilayah hari ini, juga menjadi momok menakutkan yang bernama banjir untuk Kota Bekasi. Sejumlah wilayah seperti di Medan Satria, Bekasi Utara, Bekasi Timur dan daerah lainnya tergenang banjir.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi dengan tegas meminta agar dinas terkait dan BPBD dapat melakukan respon cepat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

“Hari ini air kiriman dan hujan deras kembali merendam Kota Bekasi, khususnya di daerah yang memang sering terjadi banjir,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat masih trauma dengan banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia berharap, kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Harus ada penanganan yang menyeluruh oleh Pemkot Bekasi. Diperlukan sinergi antar OPD untuk mengatasi banjir. Supaya dapat direncanakan secara matang dan dicarikan solusi terbaik agar hal serupa tak jadi masalah yang terus berulang terjadi,” kata dia.

“Kita sudah mengesahkan Perda Sistem Drainase, itu harus dibuatkan perwalnya oleh pemerintah dalam hal ini wali kota Bekasi, dan di eksekusi pelaksanaan terkait solusi untuk atasi masalah banjir ini,” imbuhnya dengan tegas.

“Semoga banjir di Kota Bekasi segera teratasi, dan masyarakat tidak selalu kebanjiran saat hujan lokal ataupun air kiriman datang,” pungkasnya. (Advertorial)

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version