Peristiwa

Sosok Ikhwan Sahab Pekerja Migran Yang Tewas di Kamboja Dimata Keluarga

Sosok Ikhwan Sahab (27) pekerja migran asal Babelan Kabupaten Bekasi yang tewas di Kamboja dikenal sebagai pribadi yang baik dan perhatian.

Adik korban, Subyantoro (23) bercerita bahwa selama bekerja di Kamboja, ia sering membelikan anggota keluarganya barang-barang elektronik seperti handphone, mesin cuci, dan laptop.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Dari awal dia berangkat ke Kamboja itu, dia udah baik banget kayak beliin HP orang tua, beliin mesin cuci orang tua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera itu udah baik banget,” kata Subyantoro dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 17 April 2025.

Ikhwan juga dikenal sebagai sosok yang religius. Diketahui, ia sering datang ke kegiatan pengajian masjid dan mewakafkan Al – Quran ke pesantren.

“Kalau ngaji dia suka datang gitu. Kalau ada maulid dia datang. Kalau ada maulid dia datang. Semua datang juga. Pernah juga wakafkan Al -Quran satu dus ke pesantren,” jelasnya.

Ia menduga, kakaknya itu tetap bertahan bekerja di Kamboja meskipun kerap mendapat penyiksaan, dikarenakan ingin memperbaiki ekonomi keluarga.

“Ya mungkin karena dia ingin membanggakan orang tua ingin memperbaiki ekonomi keluarga,” tuturnya.

Atas kejadian ini, keluarga korban meminta kepada Pemerintah khususnya Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengusut agen-agen ilegal yang sering memberangkatkan pekerja ke Kamboja.

“Pesan khususnya untuk diusut sindikat-sindikat yang ada di sana. Yang ada di sini. Agen-agen yang mau berangkatkan TKI secara ilegal. Itu dicari, diusut, ditangkap satu-satu,” tutupnya.

Peristiwa

“Kronologisnya pada saat itu korban bersama tersangka sedang di ruang tamu, kemudian di situ pelaku menyampaikan akan menawarkan apakah mau dipijit, kemudian oleh pelaku korban dipijit di bagian belakang, kemudian setelah itu sambil duduk dipijit di bagian belakang, kemudian tangan pelaku ke depan meraba daripada payudara korban,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Rabu 15 Oktober 2025.

Peristiwa

“Dari hasil interogasi awal yang disaksikan unsur keamanan KAI Daop 1 bersama Babin Polsuska dan BKO Marinir, pelaku mengakui telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi lain, di antaranya di wilayah petak Stasiun Tambun – Stasiun Cibitung (KM 33+800–900) pada Kamis (9/10) lalu,” ujar Ixfan dikutip Bekasiguide.com, Senin 13 Oktober 2025.

Exit mobile version