Berita

Kendaraan Listrik Makin Diminati: Transaksi SPKLU PLN Bekasi Naik 700% Selama Libur Lebaran 2025

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN yang berada di wilayah PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi.

Momen libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 menjadi indikasi nyata bagi semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik. Di tengah arus mudik dan aktivitas liburan yang padat, tren penggunaan kendaraan listrik justru mencatat lonjakan signifikan, khususnya di wilayah Bekasi.

Hal ini tercermin dari lonjakan transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN yang berada di wilayah PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Selama periode 24 Maret hingga 8 April 2025, PLN UP3 Bekasi mencatat sebanyak 1.005 transaksi pengisian daya dilakukan di SPKLU meningkat drastis hingga 700% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang hanya mencatat 141 transaksi. Statistik ini menegaskan bahwa masyarakat Bekasi semakin sadar beralih ke pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

“Lonjakan ini adalah sinyal positif bahwa ekosistem kendaraan listrik di Bekasi sedang tumbuh dengan sangat cepat. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya transisi menuju energi bersih, dan kendaraan listrik menjadi bagian penting dalam perubahan ini,” ujar Donna Sinatra, Manager PLN UP3 Bekasi dalam keterangan resminya pada Kamis, 17 April 2025.

Peningkatan penggunaan kendaraan listrik juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dan perlunya transformasi energi yang lebih bersih. Dengan semakin banyaknya kendaraan listrik yang beroperasi di jalanan, diharapkan kualitas udara dan lingkungan hidup di Bekasi menjadi lebih baik.

Kendaraan listrik telah menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat urban, termasuk di Bekasi. Di tengah meningkatnya kesadaran akan krisis iklim dan pentingnya menjaga lingkungan, penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu solusi konkret.

Saat ini PLN UP3 Bekasi telah mengoperasikan 20 titik SPKLU di lokasi yang tersebar di tempat-tempat strategis, termasuk 1 titik di rest area jalan tol Bekasi Timur dan 19 titik di lokasi non-tol seperti kantor layanan PLN, pusat perbelanjaan, dan area keramaian lainnya.

Keberadaan SPKLU di lokasi-lokasi ini diharapkan memberikan kemudahan akses bagi pengguna kendaraan listrik, serta mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Bekasi.

General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Tonny Bellamy mengungkapkan bahwa PLN terus berkomitmen memperluas jaringan ekosistem kendaraan listrik di seluruh Indonesia. SPKLU menjadi infrastruktur kunci dalam mendukung adopsi kendaraan listrik oleh masyarakat luas.

“Kami tidak hanya membangun SPKLU sebagai fasilitas pengisian, tetapi sebagai bagian dari green ecosystem yang berkelanjutan. Setiap tahun PLN terus memperluas jaringan pengisian daya demi mendukung perjalanan yang lebih nyaman, cepat, dan ramah lingkungan,” ungkap Tonny.

Selain menyediakan infrastruktur, PLN juga secara aktif melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya operasional, serta minim polusi suara dan udara.

Berita

“Jadi yang kami musnahkan ada 5,5 juta batang rokok. Kemudian ada 1.877 liter miras ilegal. Kemudian juga ada 600 kilo ini barang-barang yang mengandung haki, itu hasil hutang kami atas penagihan hutang kami ke perusahaan yang ada di Bekasi,” kata Winarko, Kamis 28 Agustus 2025.

Berita

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik ini penting untuk dipatuhi guna menghindari risiko kecelakaan seperti sengatan listrik, kebakaran, atau gangguan jaringan. Kami terus aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya jika ketentuan ini diabaikan,” ujar Donna dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Berita

“Terima kasih atas dukungan kepada Ibu Liliawati Rahardjo selaku Komisaris PT Summarecon dan Adrianto P. Adhi Komisaris PT Summarecon, atas peran serta Summarecon yang melakukan bedah 500 rumah tidak layak huni,” ujar Maruarar dikutip Bekasiguide.com, Jumat 22 Agustus 2025.

Exit mobile version