Metropolitan

Buntut Pembongkaran Bangli, Kades Srijaya Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi

Kepala Desa Srijaya, Canih Hermansyah mengkritik gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buntut adanya pembongkaran ratusam bangunan liar di bantaran Kali Sepak, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, ia menilai bahwa Dedi terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan dan tidak melakukan sosialisasi melibatkan unsur pemerintahan dari Desa setempat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya terkait kegiatan hari ini, saya tuh merasa kaget karena seharusnya ini dijalankan sesuai dengan SOP, teguran pertama, kedua, ketiga, sosialisasi dulu, jangan seperti ini,” kata Canih.

Menurut Canih, Dedi terlihat seperti pemimpin yang otoriter karena semena-mena dalam mengambil keputusan tanpa menjalankan prosedur terlebih dulu.

“Pak Gubernur itu menjalankan pemerintahnnya seperti otoriter, mentang-mentang dia guberur tidak melihat keadaan, paling tidak dia berbuat dulu sesuai SOP, SOP jalankan, teguran pertama, kedua, dan ketiga, sosialisasi kepada masyarakat, itu dijalankan dulu,” jelasnya.

 

Metropolitan

“Kami sudah jaminkan yaitu tadi anak yang ketiga ini kan ada yang besok baru masuk SD, yang kedua naik kelas tiga, dan yang pertama juga naik kelas lima SD, jadi nanti akan disiapkan oleh Dinas Pendidikan kita akan tempatkan di sekolah yang ada SD dan SMP sudah menjadi komitmen,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Kamis 3 Juli 2025.

Exit mobile version