Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Buntut Pembongkaran Bangli, Kades Srijaya Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi

×

Buntut Pembongkaran Bangli, Kades Srijaya Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi

Sebarkan artikel ini

Kepala Desa Srijaya, Canih Hermansyah mengkritik gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buntut adanya pembongkaran ratusam bangunan liar di bantaran Kali Sepak, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, ia menilai bahwa Dedi terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan dan tidak melakukan sosialisasi melibatkan unsur pemerintahan dari Desa setempat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya terkait kegiatan hari ini, saya tuh merasa kaget karena seharusnya ini dijalankan sesuai dengan SOP, teguran pertama, kedua, ketiga, sosialisasi dulu, jangan seperti ini,” kata Canih.

Menurut Canih, Dedi terlihat seperti pemimpin yang otoriter karena semena-mena dalam mengambil keputusan tanpa menjalankan prosedur terlebih dulu.

“Pak Gubernur itu menjalankan pemerintahnnya seperti otoriter, mentang-mentang dia guberur tidak melihat keadaan, paling tidak dia berbuat dulu sesuai SOP, SOP jalankan, teguran pertama, kedua, dan ketiga, sosialisasi kepada masyarakat, itu dijalankan dulu,” jelasnya.

 

Example 120x600
Metropolitan

Ade Kuswara Kunang, merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjabat sebagai Bupati Bekasi periode 2025–2030. Ia resmi dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Namun, belum genap satu tahun menjabat, Ade diberhentikan sementara dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 20 Desember 2025.