Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Wapres Gibran Kunjungi Lokasi Rumah Korban Banjir di PGP Bekasi

×

Wapres Gibran Kunjungi Lokasi Rumah Korban Banjir di PGP Bekasi

Sebarkan artikel ini

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabumingraka mengunjungi lokasi rumah korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu 5 Maret 2025.

Dalam kunjungannya, Gibran mendatangi posko pengungsian warga yang menjadi korban banjir di Halaman Kantor Logistik dan Peralatan BNPB.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Setelah itu, Gibran masuk ke dalam area permukiman untuk mendatangi satu persatu rumah milik warga PGP yang sebelumnya terendam banjir. Gibran juga menanyakan keadaan anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut.

Selain itu, Gibran juga menyapa sejumlah warga sambil menanyakan keperluan apa saja yang dibutuhkan. Sebagian warga meminta Gibran menyediakan stok makanan yang berlimpah bagi para pengungsi.

Terlihat, masyarakat sebagian telah kembali ke rumah karena ketinggian air telah mulai surut. Mereka sibuk membersihkan lumpur-lumpur sisaan dari genangan banjir. Para warga mengaku senang bisa menyampaikan aspirasi langsung kepada Wakil Presiden RI.

 

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.