Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pegawai Bank di Cibarusah

×

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pegawai Bank di Cibarusah

Sebarkan artikel ini

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkap motif pembunuhan pegawai bank bernama Sri Pujiyanti (22) yang tewas di rumah nasabahnya di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi.

Kapolres menyatakan bahwa tersangka S (44) nekat membunuh korban karena kesal ditagih utang. Pelaku kesal karena korban terkesan memaksakan dirinya untuk segera membayar hutang, padahal ia sedang tidak memiliki uang.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jadi menurut pengakuan awal dari tersangka, peritiwa pertama yang pegawai bank keliling ini atas nama SR ini tersangka panik atas peristiwa tersebut. Tersangka ini kesal sering ditagih utang,” kata Kapolres.

Kapolres mengungkapkan, jumlah hutang yang harus dibayar oleh pelaku sebesar Rp. 4 juta. Selama itu, ia diharuskan mencicil sebesar Rp. 110 ribu

“Pengakuan tersangka hutangnya 2,7 juta. Tapi dia harus mengembalikan sebanyak 4 juta. Itu dicicil 115 ribu selama 10 bulan,” jelasnya.

Kini, S (44) telah ditahan di Polsek Cibarusah. Polisi akan terus mendalami keterangan dari tersangka dan keluarga korban.

“Sebenernya dia juga pengen masukin korban SR ini ke septic tank namjn belum sempat dimasukkan kesana karena ada saudara yang mencari. Jadi sementara dia taro di bawah springbed,” pungkasnya.

 

 

 

Example 120x600
Peristiwa

“Ternyata disitu ada juga materi bahwa si tersangka ini sempat didesak oleh korban mengenai sertipikat tanah yang sudah diatasnamakan tersangka yang sebelumnya atas nama korban,” tutur Onkoseno dikutip Bekasiguide.com, Senin 10 Februari 2025.

Peristiwa

“Pelaku juga sempat merampas hp korban YB namun tidak berhasil, korban lalu berteriak hingga memancing para warga di sekitar TKP. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksinya dipergoki warga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso kepada media pada Minggu, 09 Februari 2025.

Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.