Peristiwa

Oknum Guru Ngaji Cabuli Dua Santri di Jatiasih

Seorang pria berinisial MAF (28) yang berprofesi sebagai guru ngaji di Pondok Pesantren yang berlokasi di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi nekat mencabuli dua santri putra.

Aksi pelaku terbongkar usai korban yang berinisial MRA (14) dan MFA (12) mengadu kepada keluarganya bahwa ia telah mengalami kekerasan seksual.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Korban mengalami kejadian, cerita kepada kakaknya dan kabur dari asrama selanjutnya keluarga melapor ke polisi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi.

Binsar mengungkapkan, bahwa pelaku mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban sebanyak 8 kali.

“Pengakuan tersangka melakukan 8 kali kepada anak korban MRA dan dua kali MFA,” jelasnya.

Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti diantaranya dua lembar kertas hasil visum korban,akte kelahiran anak korban, dan pakaian korban.

Atas perbuatannnya, pelaku dikenakan pasal 82 UU perlindungan anak nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman hukuman kurungan penjara maksimal 5 tahun.

 

Peristiwa

“Pelaku juga sempat merampas hp korban YB namun tidak berhasil, korban lalu berteriak hingga memancing para warga di sekitar TKP. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksinya dipergoki warga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso kepada media pada Minggu, 09 Februari 2025.

Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.

Exit mobile version