Peristiwa

Polisi Masih Telusuri Penyebab Robohnya Tower BTS di Tambun Hingga Makan Korban Jiwa

Polsek Tambun Utara masih melakukan pendalaman terkait peristiwa robohnya Tower BTS yang memakan korban jiwa di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menyatakan pihak kepolisian masih perlu meminta keterangan kepada ahli konstruksi untuk menelusuri penyebab robohnya tower BTS tersebut.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Sementara belum ya, karena kami memerlukan keterangan dari ahli konstruksi, dan perlu pemeriksaan dulu,” kata Wuryanti dikutip Bekasiguide.com, Selasa 28 Januari 2025.

Ia menjelaskan, kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan diawali dengan melakukan pemeriksaan saksi dan mengevakuasi pekerja yang menjadi korban dalam kejadian ini.

“Jadi tadi fokus kami adalah mengevakuasi korban yang selamat dulu, memastikan mereka fisiknya selamat, kondisi psikologinya dia stabil, kemudian kami bisa minta keterangan mereka, dan sementara ini sudah ada tujuh saksi,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan para pihak terkait untuk mengetahui penyebab robohnya tower BTS tersebut.

“Iya, tadi kami sudah melaporkan kepada Bapak Kapolres, dan ini kasus nanti akan di-backup oleh Kasat Reskrim, tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang ahli di bidangnya,” tutupnya.

Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.

Exit mobile version