Petugas SAR gabungan masih mencoba menurunkan satu per satu besi pada tower tersebut untuk mengevakuasi korban yang tertimpa material beton penyangga. Personel Basarnas Unit Siaga SAR Bekasi Boby Yoenartha Putra mengungkapkan pada proses evakuasi hari ini terdapat tambahan tujuh personel dari Basarnas Spesial Grup.
Dimana petugas tersebut memiliki keahlian dibidang penanganan evakuasi seperti insiden ini. Dengan bertambahnya jumlah personil tersebut, petugas gabungan akan melakukan evakuasi dengan metode Chipping.
“Jadi kita akan membuka floit dari beton yang menimpa korban untuk bisa korban kita keluarkan. Untuk struktur sendiri memang sudah ada yang menjadi safety di bagian gedungnya sendiri, untuk memperhatikan pergerakan dari si gedung dan tower,” ucap Boby, Selasa, 28 Januari 2025.
Dikatakannya, meski kondisi menara tower saat ini sudah stabil usai dilakukan pembongkaran besi-besi konstruksi menara, namun, curah hujan san angin menjadi kendala yang tidak bisa diprediksi sehingga proses evakuasi menjadi terhambat.
Baca juga : Polisi Masih Telusuri Penyebab Robohnya Tower BTS di Tambun Hingga Makan Korban Jiwa
“Untuk posisi tower memang sudah kita stabilkan tapi memang cuaca yang tadinya mau kita bongkar towernya dari atas sampai ke bawah untuk evakuasi korban terkendala cuaca,” sambungnya..
Diketahui, pembongkaran besi-besi kontruksi tower itu dilakukan petugas gabungan secara manual sejak pukul 04.00 wib pagi hingga pukul 11.00 Wib siang. Dan terhenti karena hujan juga demi keamanan para petugas gabungan yang bertugas.
“Untuk pembongkaran tower sendiri memang menggunakan alat manual. Jadi memang waktunya agak cukup lama. itu kurang lebih baru empat tiang tower paling atas yang bisa diturunkan. Untuk target kita tidak bisa memastikan karena yang paling kita utamakan adalah safety dari teman-teman yang bekerja,” tutup Boby.