BeritaPolitik

Disebut Minta Jatah Perayaan Tahun Baru, Ormas PP Kota Bekasi Berikan Klarifikasi

Surat Rincian Biaya Ormas Yang Minta Jatah Tahun Baru Viral di Media Sosial

Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila buka suara terkait dengan viralnya pemberitaan tentang surat  Pemintaan Jatah Perayaan Tahun Baru senilai Rp. 44 juta.

Ketua MPC PP Kota Bekasi, Ariyes Budiman menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan instruksi untuk menyebarkan surat Proposal Tahun Baru, THR, atau lebaran

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Klarifikasi kami terkait viralnya proposal ormas meminta sumbangan tahun baru adalah perbuatan yang keliru, MPN, MPW dan MPC telah memberikan Instruksi bahwa tidak boleh menyebarkan Proposal Tahun Baru, THR, atau Proposal yang tidak jelas peruntukannya,” kata Ariyes.

Ariyes menyatakan, bahwa proposal itu bersifat sukarela dan tidak memaksa warga atau pengusaja untuk memberikan uang.

“Proposal tersebut sifatnya sukarela dan tidak dipaksa kepada para pelaku usaha, dan dirinya menyebut bahwa kegiatan tersebut ada  santunan anak yatim, pengajian rutin tahunan,  namun tidak di rinci dalam proposal tersebut,” jelasnya.

Kini, ia telah memerintahkan anggotanya untuk menarik kembali proposal tersebut. Ia pun memohon maaf kepada masyarakat yang resah usai adanya pemberitaan tersebut.

“Saya telah memerintahkan panitia untuk menarik kembali proposal yang telah di edarkan, sesuai dengan jumlah proposal yang telah di keluarkan oleh panitia acara,” tutupnya

Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.

Exit mobile version