Berita

Tiga Bus Yang Pakai Klakson Telolet di Terminal Bekasi Tak Lulus Ramp Check 

Sebanyak tiga bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pengangkut arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025 di Terminal Bekasi dinyatakan tidak lulus Ramp Check.

Kepala Terminal Bekasi, Hermawan menyatakan armada bus itu itu tidak lulus uji kelayakan karena menggunakan klakson telolet.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya ada atau tiga unit bus memang, tadi setelah dicek, ban nya itu sudah botak, terus tadi telolet, nah itu yang kita suruh pulang. Suruh pulang ke bengkel,” kata Hermawan dikutip Bekasiguide.com, Selasa 10 Desember 2024.

Hermawan menjelaskan, klakson telolet ini dianggap dapat membahayakan pengendara lain yang melintas di jalan. Terlebih lagi, sudah banyak kasus kecelakaan lalu lintas usai banyak anak-anak yang sengaja mencegat bus di jalan demi mendengar klakson telolet.

“Telolet itu kita tidak boleh, tapi kita sarankan untuk dicopot sendiri. kemarin ada imbauan ya, karena telolet itu membahayakan. Ada banyak korban juga, sehingga dari pimpinan menyarankan agar dipulangkan ke bengkel untuk dicopot telolet ini,” jelas Hermawan.

Diketahui, kegiatan ramp check atau uji kelayakan jalan kendaraan ini akan berlangsung selama 4 hari ke depan.

“Untuk pelaksanaan, sebenarnya ini gelombang kedua. Bahkan nanti infonya ada lagi gelombang berikutnya. Ini dari BPTJ masih pra. Secara mandiri November sudah kita laksanakan. Lanjut hari ini, yang mungkin 4 hari ke depan. 4 hari ke depan, dilanjut lagi,” tutupnya.

Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.

Exit mobile version