Politik

Debat Perdana: Infrastruktur, Institusi, Insan Strategi Heri-Sholihin Jaring Investor

Pasangan Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara - Sholihin. (Poto:dok)

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara, menjelaskan dirinya mempunyai strategi untuk menjaring investor dan kembangkan industri di Kota Bekasi.

Menurut Heri, ada rumus 3I yang ia miliki yakni infrastruktur, institusi dan insan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Infrastruktur di Kota Bekasi harus betul-betul mampu menjadi bagian dalam elemen yang paling penting,” kata Heri dalam debat perdana Pilkada Kota Bekasi di Studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat, 01 November 2024.

Heri menjelaskan, keberadaan infrastruktur yang baik bisa menjadi alat untuk menjaring investor. Sebab, dengan infrastuktur baik, maka memberikan jaminan kelancaran logistik.

Selanjutnya, yang kedua adalah pembenahan institusi atau kelembagaan. Pemerintah harus memberikan jaminan kepastian hukum, sehingga investor bisa yakin akan usahanya bisa berkembang.

“Pemerintah dalam konteks pemberian izin, ini harus dipermudah. Jangan dipersulit, tidak boleh ada pungli-pungli ke depan, sehingga investor yang awalnya niat menginvestasikan, tidak jadi datang ke Kota Bekasi,” jelas dia.

Untuk yang ke tiga, lanjut Heri, adalah insan. Pembenahan mental sumber daya manusia juga dianggap perlu agar pelayanan untuk investor bisa dioptimalkan.

“Banyak sekali faktor investor yang tidak datang karena faktor sumber daya. Birokratnya tidak memadai untuk bisa menjadikan pelayanan yang terbaik,” tutur Heri.

“Sehingga bisa menjadikan investor datang ke Kota Bekasi. Inilah yang saya kira menjadi strategi,” imbuh dia lagi.

Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.

Exit mobile version