PolitikUncategorized

Temui Warga Madura, Sholihin Minta Doa dan Dukungan Maju Pilkada Kota Bekasi

Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin silaturahmi ke warga Madura di Kampung Rawa Pasung, kelurahan Kalibaru, Medansatria.

Calon Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Sholihin bersilaturahmi dengan Paguyuban Warga Madura di Kampung Rawa Pasung RT.01 RW.04 kelurahan Kali Baru, kecamatan Medansatria, Kota Bekasi pada Senin, 21 Oktober 2024. Pertemuan tersebut menjadi ajang dialog sekaligus menyerap pelbagai permasalahan yang kerap dihadapi warga setempat.

Nurdin, salah satu warga mengeluhkan kendala perizinan mendirikan Yayasan SDIT di Rawa Pasung yang sudah berlangsung menahun tak kunjung ada kejelasan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Masalah perizinan Yayasan SDIT ini tidak selesai-selesai, terhambat terus. Saya sudah beberapa kali meminta bantuan ke wali kota sebelumnya, tapi tidak berhasil juga,” ungkap Nurdin.

Ia menyampaikan harapannya kepada Sholihin terkait persoalan yang dihadapi tersebut.

“Saya sudah ngobrol dengan Bapak Haji Sholihin, Insya Allah beliau siap membantu kita untuk menyelesaikan perizinan SDIT ini. Bahkan, beliau berjanji akan menggratiskan perizinan tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin yang juga berasal dari Madura menyatakan kesiapannya untuk membantu menyelesaikan masalah perizinan yayasan tersebut.

“Ini saudara kita menyampaikan bagaimana izin yayasan SDIT yang tidak pernah terbit. Karena itu, jika saya terpilih nanti, saya akan pastikan masalah ini terselesaikan. Saya akan kawal sendiri prosesnya,” tegas Sholihin.

Gus Shol menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada penyimpangan dari bawahannya dalam mengurus semua perizinan.

“Kalau nanti ada bawahan saya yang mencoba bermain-main, saya akan pecat. Kepala daerah punya otoritas untuk mengangkat dan memberhentikan bawahan,” tegasnya.

Sholihin menekankan, bahwa pencalonannya sebagai wakil wali kota bukan semata-mata untuk mengejar jabatan, melainkan untuk membawa perubahan di Kota Bekasi.

“Saya mencalonkan diri bukan untuk sekadar jabatan, tapi untuk membawa perubahan. Saya mohon doa restu agar sebagai putra Madura bisa menjadi kepala daerah disini dan membawa sejarah bagi warga Madura di Bekasi,” tandasnya.

Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.

Exit mobile version