Komunitas

Komunitas Cikarang Baku Hantam Rutin Gelar Kick Boxing

Komunitas Cikarang Baku Hantam (CBH) gelar kick boxing. (Poto: Ari)

Cikarang Baku Hantam (CBH) menjadi satu-satunya komunitas non komersial yang menggiatkan seni bela diri kick boxing. Beranggotakan ratusan pemuda, yang memiliki keinginan untuk saling belajar kick boxing atau tinju.

Pendiri komunitas Cikarang Baku Hantam, Musa Abdullah Nadzir mengatakan berdirinya komunitas ini berawal dari sebuah perkumpulan pemuda pada masa pandemi covid-19 di tahun 2020 yang mengharuskan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Ketika tengah berkumpul, ada warga yang ingin menjual sarung tinju, kemudian dibeli olehnya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Dibawa sarungnya ke tongkrongan. Disitu mulainya. Iseng-iseng yang ini lawan ini gitu. Awal cuma tujuh orang lah itu, saya rekam diposting ke medsos. Terus ada yang minta latihan, diposting tiga sampai empat kali, ada yang tanya ‘bang boleh minta kontaknya gak latihan dimana, rutin hari apa aja. Pokoknya nanyain jadwal latihan, biayanya, saya bilang ‘ngga ada biaya, kita tiap sore aja nongkrong pulang kerja kita sparing gitu,” kata Musa di Cikarang Timur, Senin, 21 Oktober 2024.

Seiring berjalannya waktu, dari mulut ke mulut, anggota komunitas CBH terus bertambah. Pada tahun 2024 ini, tercatat sebanyak 245 anggota aktif. Dibawah bimbingan Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kabupaten Bekasi ratusan anggota itu berlatih setiap hari Minggu di Botanic Ecopark Jababeka Cikarang Timur. Setiap minggunya, lanjut Musa anggota komunitas CBH terus bertambah. Karakternya pun beragam, ada yang memiliki keterampilan seni bela diri, maupun tidak.

“Rata-rata yg ikut di CBH itu kosong basicnya. Cuma ada juga yang basicnya dari seni bela diri lain kayak silat, karate, muaythai. Kalau yang suka olahraga ada sepak bola atau badminton itu ada. Alhamdulillahnya karna kita gratis ya tanpa dipungut biaya jadi dari mulut ke mulut sama dia diajak teman-temannya. Kita gak ada biaya karna pure komunitas non komersil. Jadi ada pun nanti buat alat-alat kita patungan seikhlasnya,” tambahnya.

Pria yang juga menjadi pengurus RW 09 bidang olahraga dan kepemudaan di Perumahan Cikarang Baru, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur ini mengungkapkan hingga tahun 2024 ini sudah lebih dari 5 event yang diselenggarakannya. Event itu disebutnya 1 LAWAN 1 Fight Night. Pada Desember mendatang, Setiap pagelaran acara, masyarakat pun antusias menyaksikan pertarungan tinju.

“Warga ini bapak-bapak sama ibu-ibunya malah nungguin kapan acara lagi. Jadi hiburan rakyat gitu. Kalau nonton itu ibu-ibu paling depan bawa bangku lipat sama anak-anak. Dikira bakal anak muda yang nonton, tapi ibu-ibu. Pas udah malem baru anak-anak muda berpenampilan keren-keren pada nonton di depan,” terangnya.

Kendati memicu keramaian, warga sekitar pun kerap terhibur dengan acara pertarungan yang diawasi oleh profesional itu. Selain itu, petugas dari TNI dan Polisi juga menjadi pembina. Musa berharap, dengan komunitas CBH ini, dapat melahirkan atlet-altet berbakat serta mengurangi aksi tawuran yang kerap dilakukan oleh para pelajar atau pemuda-pemuda di Kabupaten Bekasi.

“Awalnya iseng-iseng, nyalurin hobi. Kedepan berharap dari CBH melahirkan atlet-atlet. Nah pembina yang skrg ini, dari berbagai cabor ada yang dari kick boxing. Kita itu dari ketuanya langsung membina CBH. Dari bina prestasinya juga ada. Dari atlet tinju ada yang dari Pertina. Yang taekwondo juga ada. Jadi lumayan menyalurkan bakat anak-anak ini ke jalur yang sesuai. Itu yang ditekanin,” tandas Musa.

Saat ini, didalam komunitas CBH terdapat berbagai tenaga pengajar yang melatih para anggota CBH setiap minggu. Para tenaga pengajar itu ahli dalam seni bela diri Muaithai, Kick Boxing dan taekwondo.

Exit mobile version