Politik

Eksekutif jadi Pilihan Gus Shol untuk Perbaiki Kota Bekasi

Bakal Calon Wali Kota Bekasi Sholihin.

Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, Sholihin enggan terkesan ambisius untuk menjadi Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Gus Shol sapaan akrabnya usai menghadiri diskusi publik di Aula Masjid Al Ghufron di Margahayu, Bekasi Timur pada Ahad 02 Juni 2024.

Gus Shol melanjutkan, saat ini Ia memang diusung sebagai Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Bekasi Bekasi dari partai yang di pimpinnya. Namun demikian, ia mengaku siap membuka diri untuk kerja sama politik dengan semua partai politik (Parpol) di Kota Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Saya tidak berambisi dengan mengejar posisi wali kota. Intinya saya harus di pemerintahan agar dapat memperbaiki Kota Bekasi lima tahun ke depan,” jelasnya pada Minggu 02 Juni 2024 pagi.

“Yang penting saya bisa berbuat untuk Kota Bekasi, baik itu wali kota maupun wakil wali kota. Nanti takdir yang akan menentukan,” imbuh Gus Shol.

Gus Shol mengungkapkan, saat ini dirinya mengaku terus merajut komunikasi lebih intensif dengan PKS Kota Bekasi.

Oleh karenanya, jika melihat kemungkinan dibentuknya koalisi PKS – PPP, maka Gus Shol rela berada di posisi calon wakil wali kota mendampingi Heri Koswara dari PKS. Hal yang paling penting saat ini, kata dia, adalah bagaimana agar kemenangan dapat diraih dan duduk di kursi eksekutif.

“Komunikasi yang intens saat ini ya dengan PKS. Kami mencalonkan diri dalam Pilkada, karena jabatan di legislatif kurang bisa mengambil keputusan politik,” tegas Anggota DPRD Kota Bekasi ini.

Gus Shol melihat Kota Bekasi saat ini tidak sedang baik-baik saja. Maka dengan harapan duduk di kursi eksekutif ia ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, dengan good government dan clean government.

“Sistem yang harus dirubah, jadi tidak lagi ada kata ‘wani piro’. Ketika pemimpin melihat ada yang salah maka anak buahnya itu bisa langsung dipecat,” tegasnya.

Ia kembali mengingatkan masyarakat Kota Bekasi agar memilih calon pemimpin baru di Pilkada Kota Bekasi 2024.

“Mari pilih pemimpin yang fresh agar dapat memerintah dengan lebih baik. Karena pemimpin yang fresh tidak ada beban masa lalu di belakangnya,” pungkasnya.

Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.

Politik

“Setelah selesai Muscab, tahapan berikutnya PKS Kota Bekasi akan melangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) untuk kepengurusan DPD yang baru pada Agustus 2025 mendatang,” kata Heri Koswara dalan keterangannya kepada wartawan pada Minggu, 08 Juni 2025.

Exit mobile version