Politik

Soal Netralitas ASN, Aktivis Bekasi Minta Bawaslu Objektif 

Aktivis Bekasi, Yusril Nager meminta sekaligus menegaskan, Bawaslu Kota Bekasi harus objektif menangani masalah netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang melibatkan sejumlah Camat.

Yusril menegaskan, dalam menyikapi persoalan isu netralitas ASN yang sedang ramai, ia meminta Bawaslu Kota Bekasi jangan sampai terprovokasi dengan maraknya berita viral yang bernuansa kepentingan segelintir orang atau kelompok.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Bawaslu harus lebih cermat dan objektif dalam menyikapi persoalan tersebut dan jangan sampai terbawa arus opini yang beredar,” tegas Yusril, Selasa 09 Januari 2024.

Lanjut Yusril, Bawaslu harus kembali pada prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu sebagaimana diatur dalam UU Pemilu.

“Adapun Pasal 3 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan, ada 11 prinsip penyelenggara pemilu, yaitu mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien,” terangnya menambahkan.

Selain itu, dirinya juga meminta agar para Camat tetap fokus dalam memberikan pelayanan yang optimal untuk warga Kota Bekasi.

“Dan tidak terganggu terkait isu atau opini berita Bawaslu. Serahkan semua ke Bawaslu dalam menjalani prosesnya,” pesannya.

Terpisah, Ketua GP Ansor Kota Bekasi, Hasan Muktar mengajak agar semua pihak dapat berpikir sejuk terkait hal tersebut.

“Jangan semua bereaksi negatif. Kita lihat nanti proses pelaporan dan klarifikasinya bagaimana. Biarkan Bawaslu bekerja secara objektif,” tegasnya.

Hasan juga menuturkan, untuk itu dirinya berharap agar semua pihak mendukung Bawaslu Kota Bekasi agar profesional dalam bekerja sesuai aturan perundang-undangan.

“Kalau kata orang Bekasi ‘jejeg’. Jangan terpengaruh terhadap opini kanan kiri. Bawaslu jangan sampai berkerja seolah ingin menyenangkan opini sebagian publik,” ujarnya.

Untuk itu, tegas Hasan, Ansor Kota Bekasi mendorong agar Pemerintah Kota Bekasi dan pelayanan publik tetap bisa optimal.

“Apalagi ini menyangkut pelayanan di tingkat-tingkat Kecamatan, jangan sampai terganggu karena isu politik yang terjadi,” pungkasnya.

Politik

“Saya dapat laporan dari warga terkait adanya pembuangan limbah medis dari beberapa rumah sakit di Bekasi. Saya langsung ke sana dan ternyata benar, banyak sampah medis yang dibuang tepatnya di depan hanggar TPA Sumur Batu,” kata Anton dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 23 April 2025.

Politik

“Enggak ada pesan khusus, yang penting awal pasca-Ramadhan ini semoga menjadi semangatlah membangun sinergitas antara pemda, seluruh jajaran eksekutif, legislatif untuk bersama-sama. Intinya sinergitas dibangun, kerja sama, semangat, kemudian juga positif membangun Kota Bekasi bersama-sama,” ujar Evi kepada awak media termasuk bekasiguide.com pada Senin, 08 April 2025.

Peristiwa

“Kami sudah lihat para pelakunya, sekitar 8 orang, dan kami sepakat proses hukum terus berjalan. Karena ini sudah sangat-sangat keterlaluan, dan kami berkomitmen, siapapun pelaku pengrusakan, pelaku anarkis, yang bersifat premanisme dan seperti yang terjadi kemarin, tetap kami akan menyerahkan kepada pihak polisi,” kata Arif, Rabu 26 Maret 2025.

Exit mobile version