Komunitas

Siaga Bencana, Puluhan Santri Diupgrade Skillnya

Sebanyak 75 santri yang berasal dari sejumlah pondok pesantren, diupgrade skill kebencanaannya, khususnya dalam bidang water rescue yang dilaksanakan di Kalimalang, samping Unisma 45 Bekasi.

Dari penuturan Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Bekasi, Abdul Harus, kegiatan ini sebenarnya sebagai upaya memberikan bekal serta pengetahuan bagi para santri dalam melakukan penanggulangan kebencanaan sedini mungkin.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Sebenarnya FPRB Kota Bekasi menjadi bagian dari tim support dalam kegiatan ini dan tujuan pelatihan ini, agar para santri memiliki pengetahuan akan penanganan kebencanaannya di bidang water rescue,,” ujar Haris, Senin (11/12/2023).

Dijelaskannya pula, pelatihan kebencanaan yang diselenggarakan langsung oleh Al-Ummahat, melibatkan sejumlah elemen yang ada di Kota Bekasi.

“Sejumlah elemen dilibatkan dalam kegiatan ini dalam memberikan materi hingga kepada praktek water rescuenya,” tuturnya.

Dijelaskan Haris, para santri tersebut mendapatkan pengetahuan terkait pengenalan dasar water rescue, pengenalan APD dan cara pakai, pengenalan jenis-jenis perahu dan cara mengoperasikannya, dan tehnik dasar berenang serta evakuasi.

“Kegiatan pelatihan water rescue ini dilaksanakan untuk menambah kapasitas pada pribadinya, umumnya untuk di aplikasikan,” terangnya.

Selain itu, kata dia, pelaksanaan giat ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi ancaman bencana banjir.

“Selama kegiatan latihan berlangsung berjalan aman dan kondusif, hal-hal menonjol nihil, dan uaca cerah,” tutup Haris.

Komunitas

“Kali ini, kita menampilkan 15 desain, dari awal IFP ada, kita tidak pernah absen. Tentu event seperti ini sangat dibutuhkan agar batik Bekasi semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dewi dikutip, Sabtu, 28 Juni 2025.

Komunitas

“Dibawa sarungnya ke tongkrongan. Disitu mulainya. Iseng-iseng yang ini lawan ini gitu. Awal cuma tujuh orang lah itu, saya rekam diposting ke medsos. Terus ada yang minta latihan, diposting tiga sampai empat kali, ada yang tanya ‘bang boleh minta kontaknya gak latihan dimana, rutin hari apa aja. Pokoknya nanyain jadwal latihan, biayanya, saya bilang ‘ngga ada biaya, kita tiap sore aja nongkrong pulang kerja kita sparing gitu,” kata Musa di Cikarang Timur, Senin, 21 Oktober 2024.

Exit mobile version