Peristiwa

Demo Mahasiswa Ricuh, Gerbang Pemkab Bekasi Roboh

Aliansi Mahasiswa Mitra Karya dan Tri Buana melakukan aksi unjuk rasa di komplek kepemerintahan Kabupaten Bekasi, Deltamas, Cikarang Pusat, Rabu (20/7/2022) siang.

CIKARANG- Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Mitra Karya dan Tri Buana melakukan aksi unjuk rasa di komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (20/7/2022) siang. Masa aksi berjumlah sekira 99 mahasiswa tersebut terkait kasus dugaan sengketa tanah seorang warga.

Para mahasiswa yang melakukan orasi sejak pukul 13:00 WIB, menuntut kepolisian dan Satpol PP yang berjaga untuk membuka gerbang di lokasi yang sering dijadikan tempat untuk menggelar aksi, yakni di depan gerbang menuju kantor kepemerintahan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Aksi berjalan ricuh dikarenakan masa aksi memaksa untuk masuk dan menemui pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi agar segera mengeksekusi pihak tergugat yang lolos dari jeratan hukum.

Beberapa mahasiswa mulai memanjat pintu gerbang sambil menggoyang-goyangkan pagar gerbang. Sejumlah massa aksi bahkan melakukan pelemparan botol air mineral ke arah petugas kepolisian dan Satpol PP yang berjaga.

Petugas kepolisian dan Satpol PP mencoba mempertahankan gerbang, namun upaya mereka dibatalkan setelah gerbang berhasil dirubuhkan.

Kepolisian kemudian langsung mengamankan sejumlah massa aksi yang diduga sebagai provokator hingga menyebabkan aksi berakhir ricuh.

Bahkan Kapolsek Cikarang Pusat AKP Awang Parikesit meminta secara tegas agar para mahasiswa langsung membubarkan diri dikarenakan gagal menggelar aksi secara kondusif.

“Kami mecoba mempertahankan pagar, Anda robohkan. Saya menyimpulkan masa aksi tidak bisa menjaga situasi aman dan kondusif. Saya sebagai penanggung jawab wilayah, atas nama ketertiban masyarakat, saya minta aksi ini dihentikan dan silahkan bubar!” tegas Awang kepada perwakilan massa aksi di lokasi.

Setelah itu, sejumlah massa aksi langsung pergi meninggalkan lokasi. Awang mengajak perwakilan massa aksi untuk berdiskusi dengan pihak Kejari sesuai dengan permintaan mereka.

Peristiwa

“Aksi ini merupakan upaya preventif kami untuk memutus niat tawuran. Kehadiran patroli kami pada jam rawan terbukti efektif mencegah terjadinya kejahatan jalanan dan aksi anarkis,” ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono.

Peristiwa

“Kami meluncur kurang lebih hampir 7 unit dengan rincian 3 dari Cibitung atau Mako, kemudian juga dari pos Cikarang Selatan, pos Pemda, pos Pilar, dan pos Wibawa Mukti. Kemudian juga kami dibantu oleh dari Cikarang Listrikindo dan juga tentunya dari Jababeka ya,” kata Adeng dikutip Bekasiguide.com, Selasa 25 November 2025.

Peristiwa

“Ya, hasil dari olah TKP dari tim Jibom Gegana Polda Metro adalah jenis mortir, ada beberapa potongan ya dari selongsongnya, kemudian selanjutnya karena kehati-hatian ya, karena tidak tahuan korban ini akhirnya terjadi ledakan dan kita masih didalami oleh tim Jibom Gegana Polda Metro,” kata Wito dikutip Bekasiguide.com, Minggu 23 November 2025.

Exit mobile version