CIKARANG- Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Cikarang untuk musim mudik lebaran 2022 diprediksi akan terjadi mulai H-10 Idul Fitri 1443 Hijriyah. Perkiraan tersebut juga berlaku untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Sukri menjelaskan lonjakan pemudik roda dua dan empat diprediksi juga akan terjadi pada H-10.
Seperti biasa, pemudik akan melewati tiga jalur. Bagi pengendara roda empat, melintas di Tol Jakarta-Cikampek. Sedangkan sepeda motor akan melewati jalur Jalan Raya Pantura dan Kalimalang.
“Pada musim mudik lebaran Yang kami pantau ada tiga, pertama di Tol Japek, Kalimalang dan Pantura. Nah prediksi lonjakan pemudik H-10,” kata Sukri.
Sementara itu, Kepala Terminal Cikarang Dayan menyampaikan sejumlah skema antisipasi bila terjadi lonjakan penumpang akan dilakukan Pihak Terminal Cikarang.
“H-10 sepertinya sudah mulai ramai. Nanti kita bisa lihat pergerakannya (jumlah penumpang-red),” kata Kepala Terminal Cikarang Dayan, Selasa (19/04).
Ia menjelaskan, meski belum signifikan saat ini pemudik tujuan ke Jawa Barat, Tengah dan Jawa Timur mulai terlihat ada kenaikan. Satu bus yang biasanya cuma mengangkut 10 penumpang, kini bertambah berkisar 5 sampai 10 orang.
BACA JUGA : https://bekasiguide.com/2022/04/13/dishub-terus-berbenah-hadapi-arus-mudik-lebaran/
“Belum signifikan naiknya, paling satu bus nambah sekitar 5-10 orang saja. Itu ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mayoritas ke Wonosobo, Purwokerto. Kalau Jawa Barat ke Tasik, Garut dan Pangandaran,” ungkapnya.
Dayan menambahkan, sekarang ini hanya sedikit bus yang disediakan di Terminal Cikarang lantaran belum terjadi lonjakan penumpang. Pihaknya sudah menyediakan sebanyak 116 bus untuk membawa pemudik.
“Dari 116 armada, yang stand by sekitar 80 bus. Nah sisanya untuk cadangan. Tapi nanti kalau ada lonjakan penumpang, masing-masing PO menyatakan siap untuk menambah armada dua atau tiga unit,” ungkap Dayan.
Terminal Cikarang sendiri memiliki 23 trayek dengan rincian 13 Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 10 Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). “Dari 10 trayek AKAP, tujuh trayek punya Sinar Jaya jurusan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi satu PO melayani banyak trayek,” kata Dayan. (dim)
