Politik

Bang Nico : Tolong Plt. Jangan Buat Kegaduhan Dengan Program

Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Nicodemus Godjang.

BEKASI – Selain ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Jack Abdul Rozak yang menyindir program Masyarakat Terkoneksi atau disingkat Mas Tri bahwa programnya ambigu. Teguran keras juga dilayangkan anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Nicodemus Godjang.

Meski dalam partai yang sama dengan Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Nico yang juga ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah (Bampeperda) DPRD Kota Bekasi meminta agar Sekda Kota Bekasi Renny Hendrawati untuk bisa memberikan masukan agar kebijakan itu tidak menimbulkan gaduh.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Saya meminta kepada Plt, agar buat program itu jangan buat gaduh di masyarakat,” ucap Nico yang berlatarbekalang jurnalis ini.

Nico pun meminta jika ada program itu jangan dengan slogan dan embel-embel yang tidak perlu.

“Cukup masyarakat terkoneksi ga perlu ada embel-embel lain, program sudah dilaksanakan dalam rpjmdkita mau membangun dan hindari kegaduhan,”jelas Nico.

Selain itu, Nico pun sepakat dengan anggota komisi 1 lainnya, bahwa saat ini program yang masih berlangsung adalah program Pepen Tri.

“Saya sepakat dengan Pak Syaifudaullah bahwa program yang dijalankan saat ini masih program Pepen dan Tri,”tukas Nico.

Sekedar informasi, hari ini kamis (31/3) komisi 1 DPRD Kota Bekasi memanggil jajaran Pemkot Bekasi untuk menjelaskan beberapa progam yang menimbulkan polemik di masyarakat. (muh)

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version