Metropolitan

Earth Hour, PLN Tepis Kabar Pemadaman Terpusat

BEKASI- PT. PLN (Persero) menepis kabar selebaran pamflet yang beredar di media sosial terkait dengan Earth Hour atau hari pemadaman lampu selama satu jam.

Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G. Akmalaputri menegaskan bahwa pamflet yang bersebaran di media sosial adalah hoaks atau kabar bohong.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Pamflet yang menarasikan pemadaman listrik selama satu jam dilakukan oleh PLN kami pastikan hoaks,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Menurutnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap Bumi, PLN turut mendukung gerakan earth hour yang dilakukan pada Sabtu, 27 Maret 2021 pada pukul 20.30-21.30 pada waktu setempat.

“PLN turut mendukung gerakan earth hour yang dilakukan oleh masyarakat. Namun, kami memastikan tidak akan ada pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN dan tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.

Manager PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini juga menanggapi kabar tersebut. Ia memastikan bahwa di wilayah kerja PLN UP3 Bekasi tidak ada pemadaman yang dilakukan oleh perusahaan plat merah ini.

Ririn berkemuka bahwa Earth Hour adalah satu kegiatan yang dilakukan dengan memadamkan lampu secara mandiri oleh masyarakat selama satu jam sebagai usaha meningkatkan kesadaran akan perlunya langkah serius menghadapi perubahan iklim.

“PLN melakukan pemeliharaan (pemadaman) apabila kondisi suplai listrik kepada masyarakat ada gangguan, untuk kegiatan Earth Hour itu dilakukan secara mandiri oleh masyarakat,” ungkapnya.

Berkaitan listrik padam pada, Sabtu (27/3/2021) pagi kemarin. Ririn menyebut akibat adanya gangguan pada sisi transmisi Sub Sistem Bekasi Priok pada pukul 08.06 WIB.

“Sebagian wilayah Jakarta-Bekasi yang mengalami padam, dan sudah dilakukan penormalan dalam waktu singkat. Kami memohon maaf atas kejadian tersebut,” imbuhnya.

Metropolitan

“Kita sudah melakukan asesmen dan untuk memeriksa psikologisnya dan hasilnya memang kita temukan ternyata anak-anak sebelum melakukan tindakan yang mereka lakukan adalah mereka sudah mengkonsumsi atau menonton tayangan pornografi,” kata Novrian dikutip Bekasiguide.com, Jumat 13 Juni 2025.

Metropolitan

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan publik. Tidak seharusnya mereka dibiarkan menunggu haknya selama berbulan-bulan. Saya minta manajemen rumah sakit segera menuntaskan masalah ini tanpa penundaan lagi,” tegas Tri dalam keterangannya dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 29 Mei 2025.

Exit mobile version