Politik

Reses, Bambang Purwanto Tampung Usulan Warga Mulai Dari Banjir Sampai Insentif RT RW

BEKASI- Aggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS Bambang Purwanto melaksanakan agenda reses jaring aspirasi tahun sidang 1 Tahun 2020. Banyak harapan dan aspirasi masyarakat.

Salah satu titik agenda reses Bambang adalah Perumahan Margahayu Bekasi Timur. Banyak hal yang menjadi curhatan warga Perumahan Bekasi Timur, dan mereka berharap Bambang dapat memperjuangkan aspirasi mereka. Beberapa hal yang diminta warga agar diperjuangkan adalah persoalan banjir yang kerap melanda Perumahan Margahayu.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Semoga selama 5 tahun menjabat sebagai wakil kami di DPRD, Pak Bambang bisa menangani banjir di Perumahan Margahayu,”ucap salah satu tokoh masyarakat Margahayu Mariman.

Selain persoalan banjir, warga pun banyak yang meminta agar Bambang memperjuangkan pencairan anggaran insentif RT/RW yang sampai saat ini belum diberikan kepada mereka.

Hal lain yang disuarakan warga Perumahan Margahayu adalah proses pembangunan Sekolah Dasar Negeri 13 yang mangkrak. SD yang berada di Blok A Margahayu sampai dengan saat ini belum selesai dibangun oleh pihak kontraktor.

“Saya salah satu orang tua murid di SDN Margahayu 13, sedikit khawatir dengan kondisi ini. Karena belum selesai dibangun, khawatir nanti membahayakan anak-anak,” papar salah satu murid.

Terkait usulan dan aspirasi warga tersebut, pria yang pernah bekerja di Toyota ini berjanji akan menuntaskan beberapa hal yang menjadi kewajibannya untuk diperjuangkan.

Khusus masalah banjir, kata Bambang harus diselesaikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan secara parsial. Untuk itu dirinya akan fokus dan membentuk tim untuk mengkaji secara mendalam apa solusi yang akan dilakukan.

“Terkait banjir nantinya kita akan bentuk tim yang terdiri dari beberapa pengurus RW dan RT serta tokoh masyarakat. Nantinya TIM ini akan berbentuk Forum Masyarakat Perumahan Margahayu dan persoalan banjir akan kita kaji bersama, karena persoalan banjir ini harus diselesaikan dari hulu sampai hilir,” papar Bambang.

Dan untuk menangani banjir, kata Bambang harus melibatkan beberapa kelurahan dan wilayah untuk menyelesaikan secara bersama-sama.

“Bicara solusi kan ada sodetan, membuat embung (polder), dan melebarkan gorong-gorong,” tukasnya.

Kalau bicara Polder, tambah Bambang bisa dibuat di lingkungan Proklim RW 20. Dan nantinya, lanjut dia jika dibuat Polder di sampingnya bisa di buat Jogging Track.

Sementara itu terkait dana insentif RT dan RW,  Bambang pun akan mempertanyakan kepada eksekutif. Padahal kata Bambang, anggaran insentif RT dan RW sudah disetujui dan menunggu proses anggaran turun dari Pemkot Bekasi.

“Nah bicara insentif RT dan RW harusnya sudah bisa dicairkan, nanti saya akan komunikasikan dengan bagian yang mengurusi hal ini,” paparnya.

Dan terakhir terkait mangkraknya pembangunan SDN Margahayu 13 Bambang akan coba mengkoordinasikan dengan Komisi 4 DPRD yang akan membidangi pendidikan.

“Harus segera diperbaiki, karena kontraktor memiliki kewajiban untuk menyelesaikannya. Dan saya nanti akan komunikasikan dengan komisi 4,” pungkasnya. (Man/Adv)

Politik

“Saya dapat laporan dari warga terkait adanya pembuangan limbah medis dari beberapa rumah sakit di Bekasi. Saya langsung ke sana dan ternyata benar, banyak sampah medis yang dibuang tepatnya di depan hanggar TPA Sumur Batu,” kata Anton dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 23 April 2025.

Politik

“Enggak ada pesan khusus, yang penting awal pasca-Ramadhan ini semoga menjadi semangatlah membangun sinergitas antara pemda, seluruh jajaran eksekutif, legislatif untuk bersama-sama. Intinya sinergitas dibangun, kerja sama, semangat, kemudian juga positif membangun Kota Bekasi bersama-sama,” ujar Evi kepada awak media termasuk bekasiguide.com pada Senin, 08 April 2025.

Peristiwa

“Kami sudah lihat para pelakunya, sekitar 8 orang, dan kami sepakat proses hukum terus berjalan. Karena ini sudah sangat-sangat keterlaluan, dan kami berkomitmen, siapapun pelaku pengrusakan, pelaku anarkis, yang bersifat premanisme dan seperti yang terjadi kemarin, tetap kami akan menyerahkan kepada pihak polisi,” kata Arif, Rabu 26 Maret 2025.

Exit mobile version