Politik

Ketua DPRD Kota Bekasi Bicara Soal Perda Garasi Mobil

Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairuman J Putro.

BEKASI- Pengesahan regulasi Peraturan Daerah (Perda) Garasi di Depok turut melatuk keinginan masyarakat Bekasi agar memiliki peraturan serupa. Akan tetapi, menurut pandangan Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairuman J Putro, perda demikian belum dibutuhkan Kota Bekasi.

“Nah, untuk Kota Bekasi tentunya tidak selamanya menjiplak langsung dipake dan diadopsi,” ujar Chairuman, Minggu (19/1/2020).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya, kehadiran Perda Garasi di Depok lantaran masyarakat di sana mengeluhkan banyak mobil parkir sembarangan. Atas hal demikian, muncul keresahan masyarakat.

“Kalau seperti itu mungkin dibutuhkan. Tapi kalau masyarakat memang membutuhkan dan mengganggu, perlu dibuatkan Perdanya,” lanjutnya.

Ia mencontohkan spanduk imbauan yang dipasang Pengurus RW 022, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara. Dengan itu, kata dia, meski tanpa perda masyarakat dapat menyelesaikan masalah tersebut.

“Kecuali, sudah adanya spanduk tersebut akan tetapi masyarakat Kota Bekasi masih belum mempan, baru dijadikan perda ataupun perwal,” demikian Choiruman.

Perda Garasi adalah revisi Perda Kota Depok Nomor 2 Tahun 2012 tentang kepemilikan garasi bagi pemilik mobil di kota itu. Perda itu diresmikan belakangan ini dan diimplementasikan 2 tahun mendatang. Denda administratif untuk pelanggar perda itu maksimal Rp2 juta. (bams/adv)

Politik

“Saya dapat laporan dari warga terkait adanya pembuangan limbah medis dari beberapa rumah sakit di Bekasi. Saya langsung ke sana dan ternyata benar, banyak sampah medis yang dibuang tepatnya di depan hanggar TPA Sumur Batu,” kata Anton dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 23 April 2025.

Politik

“Enggak ada pesan khusus, yang penting awal pasca-Ramadhan ini semoga menjadi semangatlah membangun sinergitas antara pemda, seluruh jajaran eksekutif, legislatif untuk bersama-sama. Intinya sinergitas dibangun, kerja sama, semangat, kemudian juga positif membangun Kota Bekasi bersama-sama,” ujar Evi kepada awak media termasuk bekasiguide.com pada Senin, 08 April 2025.

Peristiwa

“Kami sudah lihat para pelakunya, sekitar 8 orang, dan kami sepakat proses hukum terus berjalan. Karena ini sudah sangat-sangat keterlaluan, dan kami berkomitmen, siapapun pelaku pengrusakan, pelaku anarkis, yang bersifat premanisme dan seperti yang terjadi kemarin, tetap kami akan menyerahkan kepada pihak polisi,” kata Arif, Rabu 26 Maret 2025.

Exit mobile version