Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Kejar Target PAD, Pemkot Cari Duit Rp1 Trilun dalam Waktu 34 Hari

×

Kejar Target PAD, Pemkot Cari Duit Rp1 Trilun dalam Waktu 34 Hari

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafidz. (poto:dok)

BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah gencar melakukan jemput bola demi mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 sebesar Rp 3,3 triliun. Saat ini, PAD Kota Bekasi baru mencapai Rp 2 triliun lebih pada November 2019.

Artinya, Pemkot Bekasi masih kekurangan sekitar Rp 1 triliun dalam masa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 yang menyisakan waktu 34 hari lagi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafidz mengatakan, target realisasi pendapatan daerah harus segera dikebut. Sebab saat ini terhitung baru 71% terpenuhi. Untuk itu, pemerintah harus ekstra bekerja keras untuk memenuhi targetan tersebut.

“Tinggal beberapa hari lagi akhir tahun, kami sudah berkomunikasi dengan instansi terkait,” terang dia pada Selasa (26/11/2019).

Dengan tercapai jumlah pemasukan pendapatan itu akan menyebabkan belanja daerah terganggu, bahkan terancam defisit anggaran kembali.

“PAD kurang itu bisa jadi defisit nantinya kalau pengeluarnya sangat banyak. Bisa juga alokasi anggaran belanja di tiap intansi jadi terganggu nantinya,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, DPRD belum dapat memastikan penyebab atau kendala belum tercapainya sisa PAD Kota Bekasi sebesar Rp 1 Triliun. Pihaknya masih mencari tahu penyebabnya belum tercapai.

“Kita mau cari tahu, ada di mana persoalan itu bisa kurang gitu. Dari sisi mana itu bisa terjadi defisit, itu yang harus kita cari tahu,” imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, belum tercapainya PAD Kota Bekasi didasari beberapa faktor. Di antaranya adalah pemasukan PBB yang masih minim. Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi reklame maupun PBB dan pajak restoran.

“Saya sudah perintahkan OPD terkait untuk mengevaluasinya agar targetan bisa tercapai,” katanya singkat.

“Untuk PAD realisasinya sudah mencapai Rp 2,062 triliun dari target, kita masih berupaya dalam waktu yang hanya sebentar lagi agar dapat mencapai target,” kata Kabid Pendapatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi Roni Sahroni, Selasa (26/11/2019).

Adapun, perolehan PAD saat ini di dapat dari penerimaan pajak daerah sebesar Rp 1,58 triliun, realisasi pajak restoran sebesar Rp 296 miliar, realisasi Pajak Bumi Bangunan sebesar Rp 465,7 miliar dan Pajak BPHTB Rp 383,5 miliar.

“Kami terus mengoptimalisasi pencapaiaan PAD baik sektor pajak maupun retribusi daerah, serta pendapatan lainnya dari sisa waktu yang tersedia,” ujar dia.

Untuk itu, semua sektor pendapatan terus digenjot agar targetan bisa tercapai, walaupun hanya menyisakan waktu sedikit lagi, pemerintah daerah optimis pendapatan bakal bisa tercapai. (bams/adv)

Example 120x600
Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Hari ini masih banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa kuota itu sudah menjadi kebutuhan primer. Banyak anak tidak punya kuota, padahal internet itu sumber informasi. Karena saya turun langsung ke masyarakat, saya tahu ini masalah serius,” ujar Samuel kepada wartawan termasuk bekasiguide.com pada Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Rencana Pesona Nusantara Bekasi Keren ini harus dibatalkan! Saudara-saudara kita di Sumatera sedang berduka, kehilangan keluarga, rumah, dan harta benda lainnya. Ini sudah menjadi bencana nasional. Di saat pemerintah pusat dan daerah lain fokus memberikan bantuan, Kota Bekasi justru mau mengadakan pesta pora. Di mana empati kita?” tegas Latu Har Hary dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.