Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ilusi Polarisasi Politik

Ilusi Polarisasi Politik

Esai

Jadi, polarisasi politik yang terjadi pada pilpres, pileg dan kini pilkada, hanya merupakan ilusi yang berpotensi membawa diskursus demokrasi kita mengarah kepada proses pendangkalan. 

Delusi Kekuasaan

Delusi Kekuasaan

Esai

“Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum,” demikian bunyi ayat tersebut.

Urgensi Digital Marketing Dalam Kontestasi Pilkada 2024

Urgensi Digital Marketing Dalam Kontestasi Pilkada 2024

Esai

Secara teknis, dalam konteks Pilkada serentak 2024, isu-isu tersebut dapat menjadi peluang bagi para kandidat untuk menjangkau dan melibatkan pemilih. Para kandidat dapat menggunakan media sosial untuk membangun hubungan dengan pemilih, membagikan konten yang relevan dan menarik, serta berinteraksi secara langsung dengan pemilih.

Jebolnya Benteng Utama Demokrasi

Jebolnya Benteng Utama Demokrasi

Esai

Ke depan, untuk menghilangkan oligarki elit politik dalam penetapan calon pilkada, perlu dibentuk peraturan hukum yang menjadi dasar bagi parpol atau gabungan parpol melakukan seleksi bakal calon kepala daerah ditingkat partai politik. 

Ini Zaman Kartel Politik

Ini Zaman Kartel Politik

Esai

Sejatinya, ada empat jenis watak sistem kepartaian di Indonesia yaitu pluralisme moderat, pluralisme ekstrim, pluralisme terbatas namun terpolarisasi dan pluralisme terpolarisasi.

Peta Persaingan Kontestasi Pilkada

Peta Persaingan Kontestasi Pilkada

Esai

Dengan diterapkannya sistem Pilkada secara langsung oleh rakyat, maka para kontestan dihadapkan pada realitas bahwa masyarakat (pendukung) merupakan kunci keberhasilan guna memenangkan kontestasi. Artinya, para kontestan semakin ditantang untuk mampu merebut, memuaskan, dan meyakinkan konstituen untuk memilih dirinya. 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.