Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Guru Olahraga di SMPN 13 Kota Bekasi Didemo Alumni Usai Diduga Lakukan Pencabulan

×

Guru Olahraga di SMPN 13 Kota Bekasi Didemo Alumni Usai Diduga Lakukan Pencabulan

Sebarkan artikel ini
Guru Cabul Didemo Alumni Siswa SMPN 13 Kota Bekasi

Puluhan siswa alumni SMP Negeri 13 Kota Bekasi berdemo terkait adanya kasus pelecehan siswi oleh oknum guru olahrga di sekolah tersebut.

Saat berunjuk rasa, para alumni SMP itu membawa spanduk bertuliskan kalimat protes atas aksi cabul yang dilakukan oleh guru tersebut.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

‘Stop Pencabulan Usut Tuntas Kasus Ini’ bunyi salah satu poster itu.

Salah seorang orang tua korban yang berinisial BY, menceritakan saat masih bersekolah di SMP tersebut, anaknya pernah menjadi korban pelecehan guru yang bernama JK.

“Ya namanya pelecehan, kalau pelecehan yang nggak jauh-jauh (raba-raba),” kata BY dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.

BY menegaskan, para korban melakukan aksi untuk menuntut pihak sekolah memecat guru olahraga yang dianggap telah melakukan cabul terhadap puluhan siswi.

“Intinya yang kami tuntut itu, yang kami bicarakan itu hanya tindakan pihak sekolah terhadap pelaku, masalahnya kan ini korbannya mungkin lebih dari 5 kali ya,” jelasnya.

BY mengaku tidak terima usai anaknya dan meminta agar terduga pelaku JK bisa segera diadili. Kini, orangtua korban masih menjalani proses trauma healing di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A).

“Saya tahunya baru tadi pagi pas nganter anak saya sekolah.Anak saya cerita kalau di sekolah SMP ini rame, ada mau demo.
Terus anak saya baru ngaku, saya tadinya nggak mau peduli karena tahunya pas pelecehan dan anak saya jadi korban, saya jadinya speak up,” tutupnya.

Example 120x600
Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.