Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPolitik

Sardi Nilai Ramainya Polemik SDN Pekayon 3 Karena Lemahnya Fungsi Pengawas Sekolah

×

Sardi Nilai Ramainya Polemik SDN Pekayon 3 Karena Lemahnya Fungsi Pengawas Sekolah

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi.

BEKASI- Anggota DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi sesalkan kinerja Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang dinilai abai dan lalai dalam menginventarisir setiap kebutuhan Sekolah di Kota Bekasi. Kekecewaan Sardi terlihat setelah ramainya pemberitaan terkait kondisi SDN Pekayon 3 yang dalam informasi disebutkan sekolah tersebut belum memiliki meubelair sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan tanpa meja belajar dan hanya lesehan.

Selain itu pria yang pernah menjadi ketua Komisi bidang pendidikan ini menilai pengawas sekolah harus diberdayakan oleh Dinas Pendidikan terkait monitoring capaian 8 standar pendidikan yg salah satunya sarana prasarana (Sarpras).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Dinas Pendidikan jangan biarkan para pengawas sekolah menganggur dan tidak diberikan kesempatan dalam meningkatkn mutu pendidikan,” ucap Sardi yang digadang gadang akan kembali memimpin ketua Komisi Pendidikan ini kepada bekasiguide.com pada Selasa (17/09/2019).

Adanya berita SDN Pekayon 3 yang ramai, tegas Sardi hal ini diakibatkan pengawas sekolah tdk dioptimalkan fungsinya.

Menurutnya Ini momentum pengawas sekolah sebagai kepanjangan tangan Disdik untuk memiliki peran signifikan dalam manajemen pendidikan salah satunya perencanaan,

“Perencanaan disdik lemah dan tidak cermat,” singkatnya.

Selain itu Sardi meminta agar pengadaan meubelair juga sesuai standard. Tidak mudah rusak saat dipakai untuk waktu yang cukup lama.

“Jangan baru dikirim ke sekolah-sekolah terus baru sebulan sudah rusak. Jumlah mubelair sebenarnya tidak sebanding dengan jumlahnya siswa SD,” jelasnya.

Pria berkacamata ini pun menilai kebutuhan sekolah dasar terhadap meja dan bangku memang cukup banyak sehingga perencanaan pengadaan meubelair harus betul-betul dihitung cermat.

“Jangan yang dapat meubelair sekolah itu-itu saja sedangkan yang lain menunggu cukup lama dan ada kepala sekolah yang inisiatif membeli meja bangku agar anak didiknya dapat belajar dengan nyaman dan kondusif,”  tukasnya. (TIM/ADV)

Example 120x600
Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.

Politik

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, ini merupakan amanah yang tidak ringan. Mohon doa dari segenap senior, pengurus, dan kader agar DPD PKS Kota Bekasi bisa lebih baik dan sukses ke depan. Saya bukan merasa yang terbaik, tetapi ini adalah keputusan partai yang melalui proses dan pertimbangan panjang,” ujarnya kepada wartawan pada Kamis, 14 Agustus 2025.