Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPeristiwa

Dedi Mulyadi Tinjau Pembongkaran Bangunan Liar di Tambun Utara

×

Dedi Mulyadi Tinjau Pembongkaran Bangunan Liar di Tambun Utara

Sebarkan artikel ini

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pelaksanaan pembongkaran bangunan liar yang berada di bantaran Kali Sepak, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi pada Jumat 14 Maret 2025.

Dalam hal ini, Dedi bersama Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang sempat berdiskusi dengan sejumlah pemilik bangunan liar di lokasi. Dedi menjanjikan, bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat akan mengganti seluruh kerugian yang dialami oleh warga.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ganti ruginya, ya kita sesuaikan dengan harga bangunan, lapak disini berapa sih harganya,” kata Dedi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 14 Maret 2025.

Dedi menyatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah bangunan yang dibongkar di sekitar bantaran Kali Sepak ini.

“Gatau jumlah bangunannya berapa pokoknya yang ada di sepanjang Kali ini,” tutupnya.

 

Example 120x600
Peristiwa

“Dari hasil interogasi awal yang disaksikan unsur keamanan KAI Daop 1 bersama Babin Polsuska dan BKO Marinir, pelaku mengakui telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi lain, di antaranya di wilayah petak Stasiun Tambun – Stasiun Cibitung (KM 33+800–900) pada Kamis (9/10) lalu,” ujar Ixfan dikutip Bekasiguide.com, Senin 13 Oktober 2025.

Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.