DUA tokoh ormas agama, KH. Said Aqil Siroj dan Din Syamsudin tampil bersama menjadi narasumber Mudzakaroh Khutoba di Islamic Center Bekasi, Selasa 23 Desember 2025.
Kyai Said yang tokoh Nahdatul Ulama dan Din Syamsudin sebagai tokoh Muhammadiyah menjadi bagian menarik ketika tampil bersama. Peserta yang penasaran jadi kecewa karena materi terkait khutbah.
Para khatib, memiliki peran mulia dalam banyak hal. Bukan hanya sisi keagamaan, namun juga kemasyarakatan dan sosial yang cukup strategis. Atas peran pentingnya, maka mereka perlu support dalam mengemban misi dakwah yang diinginkan. Khatib harus bersinergi.
Namun, di sisi lain, permasalahan khatib seringkali muncul, sehingga kadang diremehkan jamaahnya sendiri. Materi yang disampaikan datar di saat yang sangat singkat. Atau juga malah waktu berkhutbah sangat lama. Mereka kadang dianggap hanya sebagai ‘pekerja’ yang menjadi penggugur kewajiban ritual jumatan.
Dan di sisi lainnya, mereka manusia juga memiliki tanggung jawab keluarga dan anak-anaknya.
Bagian lain lagi, dari sisi pelaksanaan, pernah satu kali di satu masjid di Kota Bekasi, gagal melaksanakan shalat jumat gegara khatib tidak hadir. Sedangkan badal khatib juga berhalangan. Ustadz setempat pun yang mampu juga tidak ada, Akhirnya, shalat jumat bubar. Kejadian ini tidak boleh terulang.
Muszakaroh Khutoba atau seminar untuk para khatib yang digelar Islamic Center Bekasi, salah satu tujuannya adalah memberikan solusi dari pernik permasalahan khatib yang ada. Kegiatan juga diharapkan bisa memberikan wawasan lebih baik kepada para peserta khatib.
Pembicara KH. DR Siad Agil Sirodj dan juga KH. DR. Dien Syamsudin, diharapkan mampu memberi warna dan tambahan wawasan para khatib di Kota Bekasi. Setidaknya ada 120 khatib yang ikut dalam musdzakaroh kali ini.
Acara ini merupakan agenda rutin yang digelar Yayasan Islamic Center KH. Noer Alie Bekasi yang bekerja sana dengan berbagai elemen seperti MUI Kota Bekasi, DMI Kota Bekasi, IPHI Kota Bekasi dan lainnya.
Tujuannya, memberikan wawasan yang lebih baik bagi para khatib dalam mengemban amanah dakwah yang diberikan.
H. Amin Idris, Ketua Panitia Pelaksana, mengatakan kegiatan ini menjadi penting karena banyak permasalahan khatib yang muncul, Sementara peran khatib dalam mengemban dakwah masih sangat dibutuhkan.
“Para khatib nanti diberi kesempatan menulis materi khutbah terbaiknya untuk dijadikan buku panduan khutbah,” kata Amin.
H. Herry Sukomartono, Ketua Yayasan Islamic Centre KH. Noer Alie Bekasi mengatakan kegiatan mudzakaroh ini sudah rutin dilakukan di Islami Center. Namun kali ini melibatkan berbagai lembaga yang terkait agar lebih optimal.
“Khatib harus juga memiliki wawasan yang luas sehingga tidak ketinggalan informasi,” katanya.
Ketua Dewan Pembina Islamic Center Nurul Islam Bekasi, H. Ahmad Syaikhu, dalam mengantar diskusi menyebut pentingnya para khatib bersatu dalam berdakwah yang bisa menyegarkan keimanan umat.
Dalam kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan penulisan buku khutbah dari para khatib. Mereka diminta menulis materi khutbah terbaiknya untuk dijadikan buku sebagai panduan khatib di seluruh masjid di Kota Bekasi.
(*)








