Metropolitan

BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Program Pemkot Bekasi Lindungi Ribuan Pekerja Rentan

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat, Kunto Wibowo, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bekasi dalam meluncurkan program SIGAP (Siap Lindungi Pekerja Informal).

Dalam program ini, pemerintah kota bekasi mengalokasikan anggaran dari APBD Tahun 2025 untuk memberikan perlindungan tenaga kerja dari kelompok rentan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Alhamdulillah kota bekasi ini termasuk yang pionir di dalam melakukan program perlindungan tenaga kerja di wilayah jawa Barat, jadi kemarin kita lakukan pembahasan dengan wali kota Bekasi, di prioritaskan dulu untuk kelompok yang paling rentan dulu terhadap resiko kecelakaan, resiko kematian, dan lain-lainnya,” kata Kunto.

Kunto menyatakan, sebanyak 44 persen masyarakat Kota Bekasi sudah terlindungi oleh jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Menurut dia, angka itu lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata yang ada di Jawa Barat.

“Saat ini di Kota Bekasi sudah sekitar 44% masyarakatnya atau pekerjanya terlindungi pada program jaminan sosial, ini di atas angka rata-rata Jawa Barat maupun di atas angka rata-rata nasional yang baru 34%,” jelas dia.

Kunto berharap, pemerintah daerah lain dapat mencontoh Kota Bekasi untuk membuat program perlindungan tenaga kerja non informal.

“Kita berharap bahwa ini menjadi momentum menjadi tonggak bersejarah perlindungan-perlindungan berikutnya yang dapat diinisiasi oleh daerah lain sehingga nanti lebuh banyak lagi masyarakat mendapatkan stimulus dalam bentuk perlindungan sosial gitu ya,” tutupnya.

 

Metropolitan

“Pengaduan tersebut bermula dari laporan warga dan pemberitaan media online mengenai saluran drainase yang mengeluarkan bau tidak sedap dan air sumur menimbulkan dampak gatal-gatal pada kulit, yang diduga berasal dari air limbah kegiatan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Kiswatiningsih dikutip Bekasiguide.com, Jumat 31 Oktober 2025.

Exit mobile version