Sholihin resmi menakhodai Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) DPD Kota Bekasi periode 2025–2030, menggantikan Heri Koswara, usai terpilih secara aklamasi dalam Rapat Pleno Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV yang digelar Minggu (2/11/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh 12 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Lasqi se-Kota Bekasi serta pengurus Lasqi Provinsi Jawa Barat itu menandai sahnya kepemimpinan baru Lasqi Kota Bekasi lima tahun ke depan.
Ketua Lasqi Kota Bekasi periode sebelumnya, Heri Koswara, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap hasil Musda tersebut. Ia berharap kepemimpinan baru bisa membawa semangat baru dalam melanjutkan kiprah Lasqi sebagai wadah pelestarian budaya Islami di Kota Bekasi.
“Lasqi di Kota Bekasi harus terus maju, membumikan budaya qasidah, hadroh, dan seni Islami lainnya. Saya yakin di bawah kepemimpinan Bang Sholihin, Lasqi bisa lebih berprestasi dan semakin berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Heri Koswara.
Heri menambahkan, Lasqi harus terus menjadi rumah bersama yang terbuka bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam seni dan budaya.
“Lasqi ini milik semua, jangan ada sekat. Jadikan Lasqi ruang kolaborasi untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan kebersamaan di Kota Bekasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua terpilih Sholihin mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh seluruh DPK serta dukungan langsung dari Heri Koswara. Ia menyebut, keputusan dirinya maju menjadi ketua juga tidak lepas dari dorongan dan harapan Bang Heri agar regenerasi berjalan dengan baik.
“Saya diminta Bang Herkos (Heri Koswara) untuk melanjutkan kepemimpinan Lasqi karena beliau kini banyak agenda di Dewan Pertimbangan DPW PKS Jawa Barat. Amanah ini luar biasa dan insya Allah akan saya jalankan sebaik-baiknya,” ucap Sholihin yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi.
Sholihin juga menyampaikan apresiasi kepada panitia SC dan OC yang telah sukses menyelenggarakan Musda ke-IV. Ia menegaskan, periode kepemimpinannya akan diarahkan pada penguatan organisasi dan sinergi antar-DPK dengan program kerja yang berkelanjutan.
“Kita akan rumuskan agenda satu, dua, hingga lima tahun ke depan. Mulai dari rapat kerja tahunan sampai program pengembangan seni qasidah di tiap kecamatan agar Lasqi semakin solid dan berdampak,” kata Sholihin.
Selain itu, ia memastikan bahwa kantor DPD Lasqi tetap berlokasi di kawasan Kalimalang, serta akan terus berkoordinasi dengan para senior dan Pemerintah Kota Bekasi untuk memperkuat pondasi lembaga.
“Lasqi sudah banyak berkontribusi mengharumkan nama daerah. Ke depan, kami ingin agar Lasqi makin besar dan terus menjadi kebanggaan Kota Bekasi. Kita akan jalin komunikasi dengan Pemkot agar budaya qasidah dan seni Islami mendapat dukungan penuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sholihin menegaskan, kepengurusan Lasqi ke depan harus terbuka dan inklusif tanpa sekat perbedaan.
“Saya tidak mau ada sekat-sekat di tubuh Lasqi. Jangan lihat latar belakang partai, agama, atau asalnya. Kita semua bersatu untuk kemajuan Lasqi di Kota Bekasi,” tegasnya.








