Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan pihaknya akan mencoret penerima bantuan sosial PKH yang terbukti bermain judi online. Dia menyebut ada 514 penerima PKH yang terancam dicoret.
“Makanya saya bilang, nanti dari 514, kita evaluasi betul ya, orang per orang keberadaannya di mana ini yang 514. Jangan-jangan juga apa yang dilansir hari ini bahwa ternyata PKH juga banyak yang tidak sesuai dengan data-data yang ada, kan gitu,” kata Tri.
Dia mengatakan Presiden Prabowo ingin bantuan sosial yang diberikan pemerintah tepat sasaran. Jika digunakan untuk bermain judi online, menurut dia merupakan tindakan yang sangat egois.
“Pemerintah memberikan itu kan untuk insentif dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan tentu digunakan dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi. Nah, kalau kemudian judol, itu benar-benar orang yang menurut saya egoisme,” jelas Tri.
Tri menyatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap ratusan penerima bantuan sosial PKH tersebut. Dia mengatakan, para pemain judi online itu akan dicoret dari data penerima bantuan.
“Secara prinsip saya setuju (dihapus), tapi kan tentu ada unsur-unsur kemanusiaan tadi jadi saya kira nanti kita akan pilah-pilah, mana yang kemudian masih memungkinkan untuk kita bisa berikan fasilitas bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
