Kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mendorong penerapan ekstrakulikuler Class Migran di Sekolah Rakyat Bekasi.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding mengatakan ekstrakulikuler Class Migran ini dapat dimanfaatkan siswa sebagai momen untuk belajar bahasa asing sekaligus mencari informasi tentang negara-negara luar.
“Jadi Class Migran ini adalah yang dibentuk sejak awal dalam bentuk ekstrakurikuler sejak kelas 1 dan nanti di sana mereka akan dilatih paling tidak bahasa sama yang kedua soal pengetahuan tentang negara-negara yang potensial untuk bekerja,” kata Karding dikutip Bekasiguide.com, Jumat 15 Agustus 2025.
Karding berharapa, ekstrakulikuler Class Migran ini dapat memberikan peluang bagi para siswa untuk bekerja di luar negeri
“Class migran ini kita harapkan 3 tahun berjalan, bisa melatih mental para siswa untuk bermigrasi keluar, nanti setelah mereka lulus peluang mereka untuk terserap itu sangat tinggi jadi mau bekerja dalam negeri boleh, bekerja di luar negeri juga boleh,” ungkapnya.
Nantinya, Karding akan menghadirkan tenaga pengajar alumni pekerja migran yang pernah bekerja di luar negeri selama beberapa tahun.
“Nanti ada kita hire dari alumni-alumni Jepang atau mungkin atau Korea,” tutupnya.