Memasuki usia ke-19 tahun, Perumda Tirta Patriot memiliki ambisi besar yakni menjadi perusahaan penyedia air minum terbesar di Jawa Barat. Perumda Tirta Patriot harus bisa menyaingi Kota Bandung dan Bogor yang terlebih dulu mapan dalam pengelolaan air bersih.
“Di usia remaja ini, kita ingin menyusul Bandung dan Bogor. Meski mereka lebih dulu berkembang, Bandung sudah 70 tahun dan Bogor 45 tahun. Tapi kita di usia 19 tahun sudah punya lebih dari 100 ribu pelanggan,” ujar Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, saat perayaan HUT Tirta Patriot ke-19 di Plaza Candrabhaga, Minggu, 29 Juni 2025.
Pria yang akrab disapa Aweng menyebut, tantangan ke depan adalah pembenahan sistem tata kelola, termasuk transformasi digital.
“Saat ini kami sedang siapkan sistem IT berbasis digital. Insyaallah tahun depan akan kita ekspose,” jelasnya.
Aweng mengungkapkan, tak hanya soal sistem, Tirta Patriot juga tengah berbenah dari sisi sumber air baku. Tahun ini, Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan anggaran Rp45 miliar untuk pembangunan Intake Kalimalang.
“Kalau biasanya kita ambil dari Kali Bekasi, ke depan kita pakai air dari Kalimalang. Kualitasnya lebih bagus dan sesuai standar air minum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aweng mengatakan, Tirta Patriot juga menargetkan proses pemisahan aset dari PDAM Tirta Bhagasasi tuntas pada akhir 2025.
“Bulan depan kita terima cabang Rawalumbu dan Setia Mekar. Akhir tahun, menyusul Poncol dan Pondok Ungu. Jadi tahun 2025 semua aset cabang Bhagasasi akan masuk ke Tirta Patriot,” pungkasnya.