Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Dedi Mulyadi: Bekasi Kurang Estetik, Banyak Warga Depresi dan Berlibur ke Luar Daerah

×

Dedi Mulyadi: Bekasi Kurang Estetik, Banyak Warga Depresi dan Berlibur ke Luar Daerah

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti penataan wilayah di Kabupaten Bekasi yang saat ini kurang tertata rapih dan tidak estetik.

Dalam kunjungannya ke Tambun Utara Kabupaten pada Kamis, 22 Mei 2025, Ia berpesan kepada Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, untuk memperbanyak penyediaan mesin pemotong rumput di setiap desa untuk meningkatkan estetika wilayah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dedi Mulyadi: Penataan Wilayah yang Tidak Estetik Membuat Warga Depresi

Dedi menilai bahwa warga Bekasi sangat ingin memiliki pemukiman yang indah, asri, dan sejuk. Namun, penataan wilayah yang tidak estetik membuat warga Bekasi lebih memilih untuk berlibur ke luar daerah.

“Orang Bekasi perlu hiburan, karena setiap Jumat, 1 orang Bekasi ke Lembang, ke Puncak, Pangandaran penuh di mana-mana,” ucapnya.

Dedi Mulyadi Minta Bupati Bekasi Bekerja Cepat

Dedi meminta Bupati Bekasi untuk bekerja cepat mempercantik wilayahnya dengan memotong rumput yang meninggi di sepanjang jalan, membersihkan area sawah, dan memasang lampu-lampu yang tertata.

Ia berharap bahwa dengan penataan wilayah yang baik, Bekasi dapat menjadi daerah yang lebih estetik dan menarik.

Example 120x600
Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.